Pertanyaan Alkitabiah dari Imamat

 
P: Di dalam Kitab Imamat, mengapa kitab ini disebut "Leviticus" di dalam Bahasa Inggris?

J: Nama di dalam Bahasa Inggris berasal dari Bahasa Latin untuk "sesuatu yang berhubungan dengan Suku Lewi". Nama Yahudi yang diambil dari kalimat pertama "Dan Dia [Tuhan] memanggil"

P: Di dalam Kitab Imamat, apakah yang menjadi hal pokok yang didapat dari kitab ini di dalam Alkitab untuk masa sekarang ini?

J: Sejak Yesus dan gereja awal semua menerima Imamat sebagai kata-kata Tuhan, kami seharusnya menghargai kitab buku Taurat ini sebagai bagian dari kitab suci tanpa memperdulikan apakah kita melihat hal pokok dari kitab ini atau tidak.
Sesungguhnya, terdapat sangat banyak pelajaran mengenai kekudusan yang bisa didapat dalam mempelajari Imamat, dan anda dapat hampir mengganti namanya menjadi "pelajaran yang menggambarkan mengenai kekudusan."

P: Di dalam Kitab Imamat, apa berbagai cara untuk mengetahui kitab tersebut?

J: Terdapat sekurangnya lima tingkat yang dapat digunakan dalam memandang Kitab Keluaran.
Suatu mister
i : Tuhan adalah yang Maha Pemurah dan Mengetahui, tetapi beberapa mencoba untuk melihat Tuhan hanya sebagai Pemurah, tanpa suatu pengertian dari mengapa Kemurahan Tuhan dibutuhkan. Tuhan adalah kudus, dan tanpa kekudusan, tidak seorangpun akan melihat Tuhan (Ibrani 12:14). Tanpa memahami kunci ini segi dari sifat Tuhan, dan sifat yang kita miliki, Kitab Imamat akan tetap sebagai "buku yang tertutup" dengan sedikit jejak mengapa buku ini ada.
Peraturan-peraturan untuk menyenangkan Tuhan
: Pada tingkat dasar, beberapa orang hanya bisa melihat rangkaian upacara dan peraturan pribadi bagi Bangsa Israel untuk ikuti. Hanya itu, dan Tuhan memandang serius mengenai peraturan-peraturan itu, tetapi ternyata lebih daripada itu.
Kebijakan Kuno untuk kehidupan
: Orang-orang telah melihat pada Kitab Imamat dan terlihat kebijaksanaan yang besar untuk menjaga kesehatan, secara khusus di dalam suatu lingkungan yang tidak memenuhi syarat kesehatan tanpa terdapat air yang cukup untuk membesihkan. Banyak kali binatang dan manusia mendapatkan apa saja parasit di dalam daging mentah yang mereka makan. Secara umum, binatang memakan bangkai-bangkai, hama, dan binatang-binatang lain yang dilarang. Ketika penguasa Mesir kadang kali menikahi saudara-saudara perempuan mereka, perkawinan antar anggota keluarga di dalam keluarga dekat secara khusus dilarang di dalam Kitab Imamat. Peraturan-peraturan khusus mengenai sakit kulit tidak hanya bijaksana, tetapi secara keras penting bagi banyak orang yang tinggal bersama-sama di dalam iklim dengan air yang sedikit untuk mencuci. Bagaimanapun juga, untuk peraturan-peraturan lain kita tidak melihat kepraktisan, dengan alasan yang tidak ada gunanya. Tidak hanya terdapat satu. Mungkin hal-hal tersebut hanyalah alasan sebagai suatu pengingat bagi orang-orang bahwa mereka telah dipisahkan dan kudus bagi Tuhan. Kitab Imamat adalah suatu buku yang bijaksana, tetapi buku ini adalah sekurangnya sebagai buku mengenai praktek kesehatan daripada buku yang menggambarkan mengenai kekudusan.
Pelajaran mengenai kekudusan secara umum,
apakah kekudusan Tuhan, atau kekudusan hidup kota bukan suatu yang mudah untuk dilakukan; mungkin itulah mengapa Tuhan menggunakan seluruh kitab untuk menjelaskan. Umat Israel baru saja keluar dari Mesir keluar dari suatu budaya yang kurang menghormati dewa-dewa mereka. Ketika orang-orang Mesir berdoa kepada patung-patung mereka untuk mendapatkan pertolongan, jika pertolongan tersebut tidak datang, mereka kadang kali akan mencambuki patung tersebut. Tetapi Kitab Imamat menunjukkan bahwa Tuhan yang benar telah "memisahkan" dari kehidupan yang biasa. Mereka tidak bisa hanya memberikan korban kepada Tuhan, mereka hanya dapat mempersembahkan korban-korban tersebut dengan cara yang telah ditentukan. Seperti untuk kelahiran anak, makan, dan upacara-upacara keagamaan terdapat hanya satu cara untuk dilaksanakan yaitu dengan cara yang telah ditentukan oleh Tuhan. Imamat 22 adalah secara keseluruhan bab menunjukkan bagaimana seseorang dapat memberikan seseorang untuk membuat suatu persembahan atau pengorbanan dan hal ini tidak diterima. Saat ini ketika kita ingin untuk melayani Tuhan dengan cara kita, sesuai kondisi kita, kita seharusnya berhati-hati bahkan meskipun untuk sesuatu yang dapat kita korbankan, usaha kita dapat tidak diterima, jika kita tidak memiliki konsep akan kekudusan. Kita secara individu dipanggil untuk menjadi kudus (1 Petrus 1:16-17) dan kita dipanggil untuk menjadi orang-orang kudus (1 Petrus 2:9). Seperti kita hidup kudus menggambarkan kekudusan dari Tuhan, diri kita sendiri dapat belajar mengenai kekudusan (2 Korintus 1:12), surat Kristus ditulis oleh Roh Kudus dari Tuhan (2 Korintus 2:3).
Motivasi-motivasi khusus dan Pola-Pola di dalam Pelayanan kita kepada Tuhan
: Alkitab memiliki begitu banyak kebijaksanaan yang orang-orang Kristen dewasa butuhkan untuk memperhatikan mengenai keseimbangan : apakah kita memusatkan perhatian pada satu aspek dari mengenal, mengasihi, dan melayani Tuhan untuk mengabaikan aspek lainnya? Kitab Imamat menjelaskan berbagai macam cara yang berbeda untuk melayani Tuhan, dan menjadi seorang Kristen yang bertumbuh dalam pemahaman, mendapatkan makanan yang bergizi, dan belajar untuk memuji Tuhan melalui semua itu.

P: Di dalam Kitab Imamat, apa yang menjadi skema dari kitab tersebut?

J: Kitab Imamat adalah kitab yang terletak di tengah-tengah Pentateukh (lima kitab pertama Perjanjian Lama), dan Pentateukh ini disusun menjadi lima bagian.
I. Lima Jenis Persembahan kepada Tuhan (Imamat 1-7)
A. Persembahan Bakaran (‘Olah)- Komitmen dari Penyerahan secara Total (Im 1:1-17)

1. Seekor sapi/lembu Jantan (Im 1:1-9)
2. Domba jantan atau kambing (Im 1:10-13)
3. Merpati atau tekukur (Im 1:14-17)
B. Persembahan Gandum (Minchah) – Tugu Peringatan untuk Memuji Tuhan (Im 2:1-16)

1. Tepung yang tidak dibakar, minyak, dan kemenyan (Im 2:1-3)
2. Tepung yang dibakar dengan minyak (Im 2:4-10)
Catatan : bukan ragi, tetapi garam (Im 2:11-13)
3. Buah sulung dari gandum yang dihancurkan, dan kemenyan (Im 2:14-16)
C. Persembahan Pendamaian/Persekutuan (Zebach Shalamim) – Ucapan syukur, janji, dan kehendak bebas (Im 3:1-16)

1. Sapi/lembu jantan atau betina (Im 3:1-5)
2. Domba atau kambing jantan atau betina (Im 3:6-16)
a. Domba (Im 3:6-11)
b. Kambing (Im 3:12-16)
Catatan: pada setiap waktu, jangan pernah makan lemak atau darah (Im 3:17)
D. Persembahan Pengampunan Dosa (Chattat) – Pengakuan dan Penebusan Dosa (Im 4:1-5:13)

1. Dosa dari seorang imam yang diurapi: seekor lembu/sapi muda (Im 4:1-12)
2. Dosa dari masyarakat: seekor lembu/sapi muda (Im 4:13:21)
3. Dosa dari seorang pemimpin: seekor kambing jantan (Im 4:22-26)
4. Dosa perorangan yang tidak disengaja: seekor kambing atau domba betina (Im 4:27-35)
5. Jangan mengutuki, menyentuh hal-hal yang najis, bersumpah tanpa berpikir: domba atau kambing betina (Im 5:1-6)
6. Pertimbangan bagi kaum miskin: dua ekor tekukur, merpati, atau tepung (Im 4:7-13)
E. Persembahan Kesalahan (‘Asham) – Pengampunan bagi Dosa-dosa yang Bertentangan dengan Kekudusan: Ram (Im 5:14-6:7)

1. Dosa-dosa yang tidak disengaja menentang hal-hal kudus dari Tuhan (Im 5:14-16)
2. Dosa-dosa yang tidak disengaja menentang perintah-perintah Tuhan (Im 5:17-19)
3. Mencurangi seorang tetangga dan ditambah 1/5 dari jumlah sesuatu yang dicurangi (Im 6:1-7)
II. Menjadi seorang Imam (Im 8-10)
A. Pentahbisan bagi para Imam (Im 8)

1. Persiapan dari pentahbisan (Im 8:1-13)
2. Persembahan lembu/sapi (Im 8:14-17)
3. Persembahan biri-biri/domba tahap pertama (Im 8:18-21)
4. Persembahan biri-biri/domba tahap kedua (Im 8:22-30)
5. Saat memakan dan menanti (Im 8:31-36)
B. Jabatan Imam (Im 9)

1. Perintah-perintah bagi perorangan (Im 9:1-4)
2. Pelayanan bagi Umat (Im 9:5-22)
3. Menyukakan Tuhan (Im 9:23-24)
C. Kejatuhan/kesalahan para Imam (Im 10)

1. Secara keras kepala melayani dengan cara sendiri (Im 10:1-3)
2. Melanjutkan kehidupan setelah terjadi suatu kesalahan (Im 10:4-15)
3. Sikap terhadap kesalahan yang tidak disengaja (Im 10:16-20)
III. Hukum yang Kudus bagi Perorangan (Im 11-20)
A. Diet bagi Fisik Kita (Im 11)

1. Binatang-binatang darat (Im 11:1-8)
2. Makanan hasil laut (Im:9-12)
3. Makhluk-makhluk yang bisa terbang (Im 11:13-23
4. Binatang-binatang yang najis (Im 11:24-44_
B. Kelahiran Anak (Im 12)
C. Penyakit-penyakit kulit dan jamur (Im 13-14)

1. Penyakit-penyakit kulit (Im 13:1-46)
2. Jamur (Im 13:47-59)
3. Membersihkan dari penyakit kulit (Im 14:1-32)
4. Membersihkan dari jamur (Im14:34-54)
D. Pemberhentian (Im 5)
E. Yom Kippur (Hari Penebusan Dosa) (Im 16)
F. Memakan darah adalah terlarang (Im 17)
G. Hubungan-hubungan Seksual yang tidak sah (Im 18)

1. Hubungan-hubungan seksual yang tidak sah (Im:1-20).
2. Jangan mengorbankan anak kepada molokh (Im 18:21)
3. Jangan menjadi homoseksual (Im 18:22)
4. Jangan berhubungan seks dengan binatang (Im 18:23)
5. Janganlah seperti orang-orang di sekelilingmu (Im18:23)
Im 18:24 Janganlah menajiskan dirimu di dalam cara-cara berikut; bagi yang telah bangsa-bangsa tersebut yang Aku halau dari tempat sebelum kamu yang menajiskan diri mereka sendiri.
Im 18:25 Dan negeri itu sendiri telah menjadi najis; lalu Aku telah mengirimkan akibat dari kesalahan tersebut, dan negeri itu sendiri memuntahkan penduduk yang mendiaminya.
H. Hukum terhadap sesama (Im 19)
I. Molokh, berhubungan dengan arwah, dan perbuatan tidak bermoral (Im 20)

1. Tidak ada pengorbanan anak bagi Molokh (Im 20:1-5)
2. Jangan jadi seorang perantara kepada arwah-arwah karena Tuhan adalah kudus (Im 20:6-9)
3. Jangan mengutuki orang tua (Im 20:10)
4. Berzinah dengan menantu (Im 20:11-12)
5. Jangan menjadi homoseks (Im 20:13)
6. Hubungan-hubungan seks yang tidak sah (Im 20:14-21)
a. Jangan berhubungan seks dengan binatang (Im 20:15-16)
7. Berkat dan kutuk (Im 20:22-26)
8. Hukum mati para perantara arwah (Im 20:27)
IV. Hukum yang kudus bagi para imam (Im 21-22)

1. Para imam dan keluarga mereka (Im 21)
2. Hal-hal yang tidak dapat diterima bagi para imam dan masyarakat (Im 22)
V. Kekudusan yang Dilembagakan bagi Umat Tuhan juga (Im 23-27)
A. Hari-hari Raya dan Kudus bagi Tuhan (Im 23)

1. Sabat (Im 23:3)
2. Paskah dan roti tidak beragi (Im 23:4-8)
3. Hari raya buah sulung (Im 23:9-14)
4. Hari raya Mingguan (Im 23:15-22)
5. Hari raya Terompet/Serunai (Im 23:23-25)
6. Hari Penebusan (Im 23:26-32)
7. Hari raya Pondok Daun (Im 23:33-44)
B. Kekudusan Kita yang Terus-Menerus (Im 24:1-9)
C. Dilontari dengan batu bagi pelaku Penghujatan (Im 24:10-23)
D. Sabat Khusus dan Tahun Yobel (Im 25)

1. Tahun Sabat (Im 25:1-7)
2. Yobel pada tahun ke 50 (Im 25:8-17)
3. Keberlimpahan pada tahun Sabat (Im 25:18-23)
4. Penebusan di dalam tahun Yobel (Im 25:24-54)
E. Akibat-Akibat dari Hukum (Im 26)

1. Hadiah bagi Kepatuhan (Im 26:1-13
2. Hukuman bagi Ketidakpatuhan (Im 26:14-39)
3. Menerima Penyesalan mereka (Im 26:40-46)
F. Pengabdian dan Penebusan bagi Tuhan (Im 27)


P: Di dalam Im 1, apa yang dapat kita pelajari pada masa sekarang ini dari pengorbanan bakaran?

J: Pengorbanan bakaran adalah suatu pengorbanan total: tidak seorangpun dapat memakan atau pemakai apapun bagian dari korban bakaran tersebut. Tetapi dapatkah seseorang melakukan barter dengan Tuhan?
Katakanlah seekor sapi/lembu muda seberat 1.000 pon. Satu hal alasan bahwa sejak setiap bagian dari binatang tersebut memiliki suatu bau harum yang menyenangkan Tuhan, seseorang dapat hanya memakan sapi/lembu tersebut dan memberi kepada Tuhan 1,000 pon bagian ekor dari lembu/sapi lainnya. Tetapi hal ini adalah bukan yang Tuhan kehendaki. Beliau menghendaki semua bagian dari binatang tersebut, bukan hanya sisa-sisa. Saat ini beberapa orang merasa bahagia untuk melayani Tuhan dengan "sisa-sisa" mereka. Mereka kelebihan uang, tidak mengembangkan bakat, sisa-sisa waktu ketika mereka tidak memiliki hal-hal yang lebih baik untuk dilakukan bagi Tuhan. Tetapi bukan hal seperti itu apa yang Tuhan kehendaki. Tuhan menghendaki komitmen secara total.
Katakanlah seseorang benar-benar menginginkan untuk mengesankan Tuhan, kemudian mereka memakan bagian-bagian yang keras dari beberapa ekor lembu/sapi, dan memberikan kepada Tuhan 1.000 pon dari bagian-bagian yang terbaik dari lima ekor lembu/sapi. Tetapi hal ini adalah bukan apa yang Tuhan kehendaki. Beliau tidak menghendaki anda untuk bekerja sendiri sampai mati membeli lima lembu/sapi, tetapi Beliau menghendaki semua bagian dari satu ekor lembu/sapi. Dalam kenyataan, beberapa bagian yang kita dapat berpikir kurang berharga, tetapi dapat merupakan bagian yang Tuhan anggap paling berharga. Tuhan hanya menghendaki satu ekor binatang, tetapi Beliau menghendaki keseluruhan bagian dari satu ekor binatang tersebut. Saat ini mungkin terdapat orang-orang dengan memiliki kelebihan dalam hal bakat, kemampuan, dan uang, dan Tuhan tidak menghendaki kita untuk menyediakan kepada Beliau apa yang mereka telah dan yang kita belum lakukan. Tetapi Tuhan kita benar-benar menghendaki kita untuk menyerahkan kepada Beliau seluruh hidup kita.
Sebagai orang-orang Kristen kita tidak melakukan pengorbanan, lembu/sapi, domba, kambing, atau burung sekarang ini. Roma 12:1 mengatakan kita mempersembahkan tubuh kita sebagai pengorbanan yang hidup kepada Tuhan. Tidak ada barter kepada Tuhan. Tetapi mengapa kita seharusnya mau melakukan hal tersebut? Tuhan di dalam kebaikan-Nya telah memberikan kita begitu banyak, baik di dalam kehidupan ini maupun di dalam keabadian, memberi kepada Tuhan segala yang kita dapatkan adalah sesungguhnya sangat kecil jika dibandingkan pada apa yang Beliau telah janjikan kepada kita.

P: Di dalam Im 1:3, 5, 10; 5:15; 22:19, mengapakah binatang-binatang jantan dan bukan betina yang dibutuhkan untuk suatu korban bakaran?

J: Kitab suci hanya mengatakah apa yang Tuhan kehendaki. Seekor binatang jantan atau betina diperkenankan untuk dikorbankan di dalam Imamat 3:1 dan 27:3-4, dan hanya seekor domba betina yang pantas di dalam Imamat 4:32. sebagai catatan samping, kata penebusan, kipper, adalah digunakan hampir 50 kali di dalam Kitab Imamat, dan sekitar 50 kali pada sisa dari Perjanjian Lama sesuai dengan The Expositor’s Bible Commentary Jilid.2 hal.538.

P: Di dalam Im 1:11, mengapa beberapa pengorbanan tidak dapat diberi ragi atau madu?

J: Kitab suci tidak mengatakannya. Bagaimanapun juga, ketika saya seorang anak muda yang menggeluti kimia selama dua belas tahun, saya belajar bagaimana buruknya bau gula terbakar. Di dalam Alkitab, ragi sering mewakili segala hal yang bertumbuh, seperti tradisi dan ajaran Farisi.

P: Di dalam Im 1:14, mengapakah tidak secara khusus hanyalah burung jantan?

J: Kitab Suci tidak mengatakan mengenai hal tersebut. Satu kemungkinan alasan adalah bahwa adalah hal yang sulit untuk secara mudah mengatakan jenis kelamin dari berbagai burung-burung liar.

P: Di dalam Im 1:17 dan Im 5:9, mengapa sang imam tidak memotong burung hingga terbelah?

J: Kitab Suci hanya mengatakan bahwa Tuhan menginginkan dengan cara ini. Di dalam Kejadian 15:10, Abraham tidak memotong burung-burung hingga terbelah di dalam perngorbanannya juga.

P: Di dalam 2:13, mengapakah pengorbanan bagi Tuhan dibubuhi dengan garam?

J: Kitab Suci hanya mengatakan bahwa hal tersebut adalah apa yang Tuhan inginkan. Berikut adalah beberapa kemungkinan alasan.
1. Garam adalah sesuatu komoditas yang berharga pada masa dunia kuno.
2. Para Imam dan kaum Lewi memakan beberapa pengorbanan, dan mereka membutuhkan garam juga (Imamat 6:16-18, 26; 7:6-9)

P: Di dalam Im 3:2, apakah darah dari korban diperciki ke atas altar, atau dituang seperti di dalam Kel 12:27?

J: Terdapat dua sudut pandang
Diperciki banding dituang
: Pada pandangan pertama, yang mana buku Haley’s Alleged Discrepancies of the Bible hal.219-220 dan buku When Critics Ask hal. 89 menghargai pelajar Yahudi Jaman Pertengahan Maimonide, mencatat bahwa kata "memerciki" banding "menuang". Demikian sedikit darah yang dipercikan pada altar, dan sisanya dituangkan ke atas tanah.
Imamat 3:2
secara khusus disebutkan pengorbanan disembelih pada kemah pertemuan, yang mana hanya dilakukan sebelum mereka memasuki Tanah Perjanjian.
Ulangan 12:1, 18, 27
secara tegas menyebutkan pengorbanan pada tempat yang terpilih setelah mereka memasuki Tanah Perjanjian. Ulangan 12:8 secara khusus menyatakan bahwa beberapa beberapa peraturan upacara akan berubah ketika mereka memasuki Kanaan.
Mengapa?
Kitab suci tidak mengatakan mengapa Tuhan menginginkan hal ini berubah, tetapi kita dapat mempertimbangkan. Semua untuk pengorbanan binatang mereka makan di Kemah Pertemuan, yang mana terdapat di tanah terbuka. Menumpahkan semua darah akan dapat menimbulkan masalah logistik. Kemudian, Ulangan 12:21-22 memberikan izin untuk melakukan penyembelihan binatang dijauhkan dari pusat di mana ibadah dilakukan, setelah mereka memasuki Kanaan. Dengan binatang yang lebih sedikit untuk disembelih, dan mungkin ketetapan dibuat untuk tempat darah dicurahkan pada tempat yang permanen, sehingga pada tempat yang permanen tersebut darah bisa ditumpahkan sekarang.

P: Di dalam Im 4, sejak Yesus telah wafat untuk menebus dosa kita, apa pengobanan dosa yang ditebus di dalam Perjanjian Lama?

J: Dua pokok untuk dipertimbangkan di dalam menjawab.
1. Mereka hanya menutupi dosa, tidak menghilangkan dosa.
2. Terdapat hanya untuk dosa yang tidak disengaja dan dan keadaan yang najis. Tidak terdapat tawaran bagi dosa yang disengaja (angka 15:22-30; 35:31)

P: Di dalam Im 4:13, bagaimana bisa hanya Tuhan yang menangani orang-orang yang bersalah karena dosa yang tidak disengaja?

J: Kitab Suci memberi kita tiga hal mengenai dosa yang tidak disengaja.
1. Ketika seseorang melakukan suatu dosa yang tidak disengaja hal ini tidak berarti orang tersebut tidak sengaja. Hal ini dapat berarti bahwa ketika seseorang berdosa, dia menyenangi dosa tersebut. Untuk menunjukkan bahwa bukan kasus tersebut, orang yang berdosa tersebut mempersembahkan suatu korban (Ulangan 21:1-9)
2. Baik dari segi Alkitab dan hukum modern mengakui bahwa beberapa ketidaksengajaan adalah tindak kriminal. Pembunuhan yang tidak disengaja, dan melakukan kegiatan yang beresiko keselamatan jiwa orang lain karena ketidakhati-hatian menerima hukuman, bahkan jika pembunuhan tidak menghendaki kematian akan korban (Bilangan 35:22-28). Hukuman bagi pembunuhan yang tidak disengaja adalah dipaksa untuk tinggal di suatu kota perlindungan sampai pendeta tinggi yang sekarang menjabat meninggal.
3. Tanpa memperhatikan apakah perbuatan tersebut tidak disengaja ataupun disengaja, jika seseorang melakukan suatu dosa tidak ada kesempatan untuk mengetahui bahwa hal tersebut adalah suatu kejahatan, Roma 4:15 dan 5:13 mengatakan bahwa dosa yang tidak disengaja tetaplah suatu dosa, tetapi dosa tidak diperhitungkan jika tidak terdapat hukum.

P: Di dalam Im 4:14, apakah umat mempersembahkan hanya seekor lembu/sapi bagi suatu pengorbanan dosa, atau kedua jenis korban seperti seekor lembu/sapi muda dan seekor kambing muda di dalam Bilangan 15:24?

J: Konteks dari kedua jenis korban tersebut adalah keseluruhan, tetapi
a) Imamat 4:14 adalah waktu yang berlangsung selama masa Keluaran.
b) Bilangan 15:24 adalah waktu dari ketika kitab ini ditulis hingga generasi-generasi mendatang.
Terdapat suatu pelajaran yang kita dapat lihat di sini mengenai kemurahan Tuhan dalam berhubungan dengan manusia. Pengorbanan di dalam Kitab Imamat lebih kurang adalah suatu hukum, yang secara relatif masih baru bagi mereka, dan pengorbanan yang lebih besar di dalam Kitab Bilangan adalah masa setelah mereka seharusnya telah belajar banyak hal. Rupanya Tuhan tidak hanya membedakan antara jika seseorang tidak melakukan kesalahan secara sengaja atau tidak sengaja, tetapi untuk dosa-dosa yang tidak disengaja, Tuhan membedakan antara jumlah waktu seseorang untuk belajar apa yang benar.
Ketika Para Pengeritik Menanyakan pada halaman(buku When Critics Ask) hal. 105 dan Pernyataan Haley Mengenai Ketidaksesuaian dari Alkitab (buku Haley’s Alleged Discrepancies of the Bible ) hal.242 memberikan sedikit jawaban yang berbeda. Imamat 4:14 adalah secara khusus bagi "melakukan" kesalahan, atau dosa dari "jabatan". Bilangan 14:24 adalah secara khusus bagi kegagalan dalam menjaga perintah, atau dosa karena "kelalaian".

P: Apakah yang Im 5:1 maksudkan?

J: Ketika terdapat suatu panggilan masyarakat untuk menjadi saksi, dan seseorang tersebut berdiam diri mengenai apa yang telah mereka saksikan, hal ini adalah suatu dosa. Kalimat berikutnya, mengatakan bahwa mereka akan menanggung tanggung jawab yang berat atas itu. Jika seseorang yang tidak bersalah dihukum atas perbuatan yang tidak dia lakukan karena seorang saksi gagal untuk berbicara, kemudian saksi yang tidak berbicara tersebut rupanya dipandang bersalah sebagai pembunuh.

P: Di dalam Im 5:13, Im 9:7, Im 16:16, 24, 32-33, dan Im 17:11; 23:28, apakah sang imam membuat penebusan dosa bagi orang-orang, ataukan Kristus yang melakukannya seperti yang tertulis di dalam Ibr 10:1-4?

J: Pengorbanan-pengorbanan di dalam Perjanjian Lama menebus dosa di dalam pengertian bahwa mereka menutupi dosa, tetapi tidak menghapusnya. Ibrani 9:9-10 mengatakan bahwa hal-hal yang dilakukan secara lahiriah tidak membersihkan secara batiniah kesalahan dari para orang-orang yang melakukan ibadah. Pengorbanan-pengeorbanan tersebut hanyalah dilakukan sampai Kristus datang.
Bagi mereka yang tidak menyetujui hal tersebut, ingat bahwa di dalam Yohanes 1;29-31, Yohanes pembaptis mengatakan mengenai kehadiran Yesus "Lihatlah, Sang Anak Domba Allah, yang menghapus dosa manusia!" Yesus tidak memperbaiki pernyataan Yohanes tersebut. Petrus mengatakan hal serupa di dalam 1 Petrus 1:19. Ada satu dari tiga kemungkinan yang benar :
1. Yohanes salah dalam mengatakan hal tersebut.
2. Yohanes mengatakan hal yang benar.
3. Yohanes mengatakan hal yang benar, tetapi maknanya berbeda, atau
4. Kesaksian Yohanes mengenai Kristus dirubah pada titik ini.
Jika 1, kemudian Yesus lalai dalam memperbaiki apa sebenarnya diri-Nya, dan Tuhan lalai karena tidak memperbaiki Yohanes, Sang Rasul Yesus.
Jika 2, kemudian kita seharusnya mempercayai apa yang dikatakan.
Jika 3, kemudian hal tersebut sepertinya terdengar suatu kebohongan yang disengaja (dusta), karena untuk 1400 tahun Bangsa Israel mengetahui secara tepat arti pengorbanan Sang Anak Domba.
Jika 4, kemudian hal ini pasti tidak diketahui pada masa awal Kekristenan, karena tidak satupun dari mereka yang mengatakan mengenai hal ini. Hal ini tidak dapat dirubah setelah Tahun 150-200 M karena kita memiliki banyak naskah berisi Yohanes 1, pada masa yang lebih awal masih terdapat naskah Papirus Bodmer II, tanggal 150-200 M. kami juga memiliki naskah tertulis mengenai ayat ini yang dicatat oleh Origen (225-254 M) dan Chrysostom (407 M). Jika hal ini dirubah, kemudian Tuhan pasti telah menghendaki atau sekurang-kurangnya mengijinkan para pengikut-Nya dibodohi pada masa-masa itu.

P: Di dalam Im 5:15, apakah pengorbanan dibawa kepada Tuhan, atau kepada para imam seperti yang Im 5:18 nyatakan?

J: Sejak umat israel tidak dapat masuk Sorga dengan usaha sendiri, dan sejak para imam mewakili Tuhan, membawa korban secara langsung kepada para imam adalah berarti Tuhan mengatur untuk menyerahkan pengorbanan bagi Beliau. Buku Haley’s Alleged Discrepancies of the Bible hal. 245 secara sederhana mengatakan sang imam bertindak sebagai wakil Tuhan. Lihat buku When Critics Askhal.89 yang pada dasarnya memiliki pertanyaan yang sama.

P: Di dalam Im 5:6, ketika seseorang berdosa dengan tidak sengaja berkenaan untuk melakukan pengorbanan, mengapa menambah suatu "seperlima bagian" sebagai suatu hukuman?

J: Kitab Suci tidak benar-benar mengatakan mengenai hal tersebut. Kesalahan yang dilakukan orang secara tidak disengaja, tetapi orang tersebut seharusnya mengetahui Hukum Taurat dengan lebih baik. Seperlima bagian juga ditambahkan sebagai ganti kerugian jika seseorang mendapatkan barang orang lain secara bohong atau curang di dalam Imamat 6:5.

P: Di dalam Im 6:13, mengapa api tidak boleh dibiarkan padam?

J: Kitab suci tidak mengatakan mengenai hal tersebut. Bagaimanapun juga, hal ini dapat menyimbolkan mengenai kebutuhan akan suatu pengorbanan yang terus-menerus dan ketersediaan akan pengorbanan kepada Tuhan setiap saat.

P: Di dalam Im 7:1-2 dan Im 8:17, mengapakah binatang dibunuh di luar perkemahan, atau abunya dibawa keluar dari perkemahan di dalam Im 6:11?

J: Kitab suci tidak mengatakan mengenai hal tersebut. Bagaimanapun juga, tubuh dan abu dijauhkan dari tempat di mana orang-orang makan, tidur, dan hidup. Di dalam Ibrani 13:11-13, menyebutkan bahwa Yesus disalib di luar gerbang kta (dan tidak terhormat) seperti tubuh binatang dibakar di luar perkemahan.

P: Di dalam Im 7:15, haruskah semua korbanan pendamaian dimakan pada hari yang sama, atau dapatkah beberapa dari korban tersebut dimakan pada hari berikutnya, seperti Im 7:16-17 dan Im 19:6 katakan?

J: Tiga hal untuk dipertimbangkan dalam menjawab.
1. Imamat 7:15 membedakan antara dua jenis persembahan pendamaian, persembahan untuk ucap syukur dan persembahan suka rela.
2. Persembahan korban pendamaian bagi ucap syukur harus dimakan pada hari yang sama seperti yang dikatakan oleh Imamat 7:15.
3. Persembahan pengorbanan pendamaian secara sukarela atau diberikan menurut kehendak secara bebas dapat juga dimakan pada hari berikutnya seperti pada Imamat &:16-19 dan Imamat 19:6 katakan.

P: Di dalam Im 7:23-25, mengapakah mereka tidak dapat memakan lemak dari daging dan bagaimana mengenai sedikit lemak dari daging yang tidak diketahui?

J: Kitab Suci tidak mengatakan mengapa Tuhan memerintahkan hal tersebut. Bagaimanapun, kita sekarang ini mengetahui bahwa sejumlah besar lemak, khususnya lemak jenuh di dalam daging merah, tidak sehat bagi manusia. Ketika beberapa lemak tidak dapat dihindari, memakan dalam porsi yang sangat sedikit adalah jauh berbeda dengan lemak dalam jumlah yang banyak.

P: Di dalam Im 7:26-27 dan Im 17:1014, mengapa Bangsa Israel memakan darah?

J: Sebenarnya perintah pertama mengenai hal ini di dalam Kejadian 9:4, bukan hanya untuk Bangsa Israel, tetapi bagi setiap orang. Juga, di dalam Kis 15:20, gereja awal memerintahkan setiap orang untuk tidak memakan darah.
Jawabannya adalah di dalam Kejadian 9:4 dan Imamat 17:11, 14. Kehidupan adalah ada di dalam darah, dan melalui darahlah penebusan dosa dibuat atas kita. Di dalam masa Perjanjian Lama, darah menutupi dosa manusia (Ibrani 9:22), paling tidak sampai darah Kristus tercurah bagi kita.

P: Di dalam Im 7:30-31, Im 8:16, 20, dan Im 16 16:25 mengapa mereka membakar lemak?

J: Kitab suci mengatakan bahwa hal ini merupakan suatu bau-bauan yang harum di dalam Imamat 8:28. Hanya lemak yang berasal dari suatu daging panggang yang memiliki bau yang menyenangkan, dan menghasilkan asap, membakar lemak di dalam upacara pengorbanan mungkin memiliki efek yang serupa.

P: Di dalam Im 7:36 dan Im 16:31, 34, sejak peraturan atas pengobanan adalah berlaku selamanya bagi Bangsa Israel, mengapakah orang-orang Yahudi yang beragama Kristen menghentikan pengorbanan tersebut di dalam Kis 15:1-29?

J: Sebenarnya, pengorbanan dipersembahkan kepada Tuhan bukan oleh orang awam, tetapi oleh imam. Saat ini hal tersebut juga berlaku dengan cara yang sama. Kita membutuhkan suatu pengorbanan yang dipersembahkan kepada Tuhan oleh imam kita. Kita mendapatkan hal tersebut di dalam imam besar kita, Yesus Kristus, seperti yang Yohanes 1:29 siratkan dan Ibrani 8-9 dan 1 Yohanes 2:2 tunjukkan.

P: Di dalam Im 8:8, Ul 33:8, Ezra 2:63, dan Neh 7:65, apakah yang dimaksud dengan Urim dan Tumim?

J: Tujuan: Pada saat itu, Urim dan Tumim berarti imam besar menentukan kehendak Tuhan akan suatu hal. (Keluaran 28:30; Bilangan 27:21). Tuhan kadang-kali berdiam diri melalui Urim dan Tumim (1 Samuel 28:6).
Menggambarkan:
Hal ini adalah suatu penutup dada dengan dua belas batu yang menempel pada penutup tersebut, satu dari masing-masing batu yang berjumlah dua belas tersebut melambangkan satu suku Israel.
Bagaimanakah hal ini bekerja:
hal ini tidak ada kekuatan secara intrinsik pada batu-batu tersebut, tetapi hal ini hanya bekerja karena Tuhan memilih untuk menggunakan batu-batu tersebut untuk melakukan komunikasi. Rabi Yahudi yang bernama Yosephus, menulis (th 93-94 M), berpikir bahwa Tuhanlah yang menyebabkan batu-batu tersebut bersinar secara tepat.

P: Di dalam Im 9:12-13, bagaimanakah mereka dapat membunuh dan meletakkan persembahan bakaran di atas mezbah, sejak persembahan ini telah dibakar?

J: Korban bakaran yang adalah lembu/sapi, domba, atau kambing yang akan dibunuh dan dibakar, bahkan sebelum korban-korban tersebut dibakar.

P: Di dalam Im 10:1-2 dan Bil 3:4, mengapakah Tuhan membunuh anak-anak Harun yang bernama Nadab dan Abihu, yang mempersembahkan api yang asing kepada Tuhan?

J: Tuhan memandang ibadah kepada diri-Nya sangat serius. Bagi mereka untuk mendapatkan keberanian untuk menolak cara Tuhan yang tepat dalam peribadahan dan pengetahuan untuk melakukan apa yang mereka tidak memiliki kuasa untuk melakukannya dihukum sebagai suatu contoh bagi yang lain. Ibrani 12:18-23 mengatakan kepada kita segala sesuatu yang berbeda sekarang. Pada saat mereka melakukan peribadatan di suatu gunung dimana terdapat api bakaran, sejak kebangkitan Yesus, sekarang ini kita datang dengan penuh percaya diri untuk suatu perkumpulan yang berbahagia.

P: Di dalam Im 10:6, mengapakah Harun tidak dapat berkabung bagi anak-anaknya sendiri?

J: Imamat 21:1-4 mengatakan bahwa para imam dapat menjadi najis karena anak-anaknya sendiri. Bagaimanapun juga, Imamat 21:10-12 mengatakan bahwa imam besar dapat menjadi najis, bahkan karena jenazah dari bapak dan ibunya sendiri.

P: Di dalam Im 10:16-20, mengapakah Musa menjadi marah, dan mengapakah Musa menjadi memeriksa korban bakaran tersebut?

J: Ditentukan bahwa Tuhan membunuh dua anak laki-laki Harun bagi korban yang tidak tepat, Musa sepertinya merasa marah terhadap Harun dan takut bahwa ia akan mengalami nasib yang sama. Bagaimanapun juga, ketika hal tersebut menjadi jelas bagi Musa bahwa kesalahan Harun adalah sesuatu yang tidak disengaja dan bahwa Harun merasa menyesal atas hal tersebut, Musa, yang mengetahui hati Tuhan, tidak merasa khawatir.

P: Di dalam Im 11 dan Ul 14, apakah ringkasan dari hukum yang mengatur nengenai makanan?
J: Berikut adalah uraian dari ringkasannya.
Tidak mengonsumsi lemak – Imamat 7:23-25.
Tidak mengkonsumsi darah
– Kejadian 9:4; Imamat 7:26-27; 17:10-14; 19:26
Beberapa hewan pemakan tumbuhan dengan bagian-bagian kuku, berkuku belah, dan memamah-biak diperbolehkan. Onta, marmut, kelinci, dan babi jangan. – Imamat 11:3-8; Ulangan 14:6-8. Sebagai suatu catatan samping, babi membawa cacing pita, cacingan karena cacing pita, radang kulit karena bakteri, dan tipus.
Hanya ikan
, tidak memakan makanan laut, kecuali yang bersirip dan bersisik. Tidak boleh memakan kepiting, udang besar (lobster), udang, belut, hiu, atau lumba-lumba. Imamat 11:9-12; Ulangan 14:9-10. sebagai catatan samping, binatang yang dilarang secara umum adalah binatang-binatang yang memakan bangkai.
Tidak memakan berbagai jenis burung elang
, elang, burung nazar, burung rajawali, burung hantu, sejenis burung laut, angsa, pelikan, burung bangau, atau kelelawar. Imamat 11:13-19; Ulangan 14:11-18. sebagai catatan samping, banyak dari burung-burung ini yang memakan bangkai, dan burung-burung tersebut yang tidak memakan tikus besar, tikus, dan binatang-binatang bangkai lainnya.
Sedikit binatang-binatang kecil
, hanya belalang kunyit, belalang padi, dan kumbang. Tidak memakan semut berwarna cokelat atau kecoak. Imamat 11:20-23; Ulangan 14:19.
Macam-macam
: tidak memakan tikus besar, sejenis musang, kura-kura darat, kadal, siput, atau tikus mondok. Imamat 11:26-31.

P: Di dalam Im 11 dan Ul 14, dapatkah Musa telah mempelajari prinsip-prinsip kesehatan yang ia utarakan dari Mesir?

J: Tidak ada kemungkinan akan hal tersebut. Praktek-praktek kesehatan Mesir didokumentasikan secara baik dan terlindungi hingga sekarang ini. Meskipun banyak referensi mengenai kekuatan untuk menyehatkan dari darah cacing, air sihir, benda-benda najis terbang, dan memupuk, tidak terdapat yang menyebutkan di dalam tulisan Mesir mengenai praktek-praktek ilmu kesehatan seperti yang ada di dalam Perjanjian Lama.
Meskipun orang-orang Mesir memiliki beberapa kepandaian pengetahuan, dengan 48 jenis pembedahan. Tidak terdapat keterangan juga mengenai hal ini di dalam Alkitab.

P: Di dalam Im 11 dan Ul 14, apakah orang-orang Yahudi kemudian dan sekarang ini diijinkan untuk berburu binatang?

J: beberapa orang Yahudi sekarang ini berpikir tidak diijinkan. Alasan mereka adalah bahwa memburu binatang yang anda tidak diijinkan untuk memakannya adalah kejam, dan orang-orang Yahudi tidak seharusnya memakan bahkan binatang-binatang halal hasil buruan., karena darah binatang-binatang tersebut tidak dikeluarkan secara tepat.
Bagaimanapun, hal itu tidak berarti apa yang Tuhan firmankan. Tidak ada larangan yang menentang berburu untuk mendapatkan makanan atauupun olah raga. Di dalam Hukum Musa, Imamat 17:13 mengatakan bahwa anda dapat berburu binatang dan burung, hanya yakinkanlah bahwa darah dikeluarkan. Sekarang mengeluarkan darah dari seekor binatang di lapangan adalah tidak sepenuhnya proses yang halal bagi orang Yahudi masa kini, tetapi mengeluarkan darah sebagai seorang pemburu akan mengeluarkannya semua seperti yang dikehendaki oleh Tuhan.

P: Di dalam Im 11 dan Ul 14, bagaimana bisa mereka bisa memakan burung yang terbang? Burung-burung yang terbang memiliki hanya daging yang gelap, yang mana disebabkan oleh persentasi kandungan darah di dalam daging tersebut.

J: Hal pokok dari perintah yang menentang darah adalah untuk "mengalirkan darah", contohnya darah yang dialirkan keluar dari tubuh. Hal ini tidak untuk membersihkan semua sisa-sisa yang sangat sedikit darah.

P: Di dalam Im 11:3-8 dan Ul 14, mengapa mereka tidak dapat memakan binatang yang memamah biak?

J: Kitab suci hanya mengatakan bahwa hal tersebut adalah apa yang Tuhan perintahkan. Tuhan tidak hanya menggambarkan secara khusus binatang-binatang yang mereka ketahui, tetapi Beliau menyediakan hukum-hukum yang secara umum bagi binatang-binatang dengan yang mana mereka tidak begitu mengenal.

P: Di dalam Im 11:6 dan Ul 14:7, mengapakah mengatakan coney (marmut) dan hares (kelinci) mengunyah rumput mereka (pemamah biak), sejak zoologist (ahli ilmu hewan) mengetahui secara pasti bahwa mereka bukan pemamah biak?

J: Tulisan Ibrani adalah konsistetn dengan penggolongan kuno dari binatang, bukan penggolongan secara modrn. Istilah di dalam Bahasa Inggris "mengunyah rumput" merujuk kepada binatang yang disebut pemamah biak, dengan perut yang jamak untuk mencerna tumbuhan. Satu bagian dari perut memulai untuk pencernaan, dan kemudian makanan dimuntahkan per bagian dan dikirimkan ke bagian perut lainnya. Seekor binatang tidak dapat mengunyak rumput jika sistem pencernaannya tidak mendukung hal tersebut. Empat hal pokok untuk sebagai pertimbangan di dalam jawaban.
Bukan pemamah biak
: marmut dan kelinci tidak memiliki sistem pencernaan yang mendukung apa yang kita sekarang ini sebut mengunyah rumput.
Terlihat seperti pemamah biak
: sejak marmut dan kelinci berpindah dari sisi Yahudi seperti pemamah biak, dan mereka memakan makanan yang sama, mereka memberikan penampilan sebagai yang mengunyah rumput. Sekalipun seorang naturalis (peneliti alam) Linnaeus pertama kali berpikir mereka adalah pemamah biak.
Tuhan berkomunikasi dengan cara yang dapat dimengerti
: Tuhan bermaksud untuk berkomunikasi kepada orang Israel hukum-hukum yang bisa dilaksanakan untuk diikuti di dalam kata-kata dan pengertian yang mereka bisa mengerti, dan orang Israel menggolongkan marmut dan kelinci itu sebagai "naik ke atas seperti burung layang-layang."
Menggunakan istilah yang mereka gunakan
: Tuhan menggunakan bahasa mereka sendiri, istilah, dan penggambaran untuk berkomunikasi dengan mereka. Setiap orang Yahudi yang hidup sebelum masa modern akan mengerti binatang-binatang yang "mengunyah rumput" memasukkan kelinci dan marmut. Untuk menerapkan perbedaan dan sistem penggolongan modern dalam tulisan Musa secara bertentangan dengan jaman adalah memaksakan pengartian modern pada kata-kata kuno.

P: Di dalam Im 11:9-10, 31, mengapakah mereka dapat memakan ikan yang bersirip dan bersisik, dan tidak ikan jenis lainnya, cumi-cumi, dan udang?

J: Kitab suci tidak mengatakan mengenai hal tersebut, tetapi satu alasan yang dapat menjadi alasan yang menyebabkan Tuhan tidak menginginkan mereka sakit dengan memakan secara tidak tepat bagian belakang ikan. Kenyataannya bahwa Hukum Musa mengatakan bagian belakang ikan diperingatkan sebagai bagian yang tidak digunakan pada 100 M di dalam Surat Barnabas bab 10.

P: Di dalam Im 11:11 dan Kel 35:7, sejak bangkai lumba-lumba sebagai hal yang dibenci, mengapakah Tuhan memerintahkan Tabernakel ditutupi dengan kulit lumba-lumba?

J: Alkitab tidak pernah mengatakan bahwa lumba-lumba itu sendiri merupakan binatang yang dibenci dan menggunakan kulit lumba-lumba adalah sesuatu yang dibenci.
Hal ini bukanlah kata Ibrani yang biasa, lalu terdapat ketidakpastian di sini. Lumba-lumba biasa hidup di Laut Mediterania. Bagaimanapun juga, binatang di sini dapat berarti dugong (atau sapi laut). Dugong sangat banyak di area ini, dan orang-orang Arab membuat sendal membuat sandal dari kulit dugong sekarang. Yehezkiel 16:10 menggunakan kata Ibrani yang sama di dalam menyebut sandal "barang-barang dari kulit"

P: Di dalam Im 11:13-19, bagaimana bisa dua puluh burung disebutkan, sejak Ul 14:11-118 disebutkan dua puluh satu burung?

J: Dua daftar berisi burung-burung yang sama, dengan pengecualian berikut:
Imamat 11:13-19 Ulangan 14:11-18
Segala jenis elang hitam Elang hitam
Segala jenis elang untuk
berburu
Kedua daftar mengatakan setiap jenis elang. Ketika zoologi (ahli mengenai binatang) modern menggolongkan jenis elang untuk berburu sebagai jenis elang, dapat dikatakan secara teknis, bahwa hal ini tidak berhubungan, seperti anda tidak dapat memaksakan penggolongan modern pada daftar kuno di dalam bahasa dan budaya lainnya. Kunci pokok adalah tulisan Ibrani kuno rupanya memandang elang untuk berburu sebagai suatu jenis dari elang juga.
Suatu jawaban pendukung adalah bahwa "elang untuk berburu (falcon)" adalah suatu kesalahan penulisan yang tidak berhubungan. Ia mengatakan hal ini karena di dalam kata Ibrani "vulture" (daah) adalah hanya satu huruf yang berbeda dari "glede" (raah), dan "vulture" adalah tidak ada di dalam pentateukh Samaria, septuaginta, dan berbagai naskah Ibrani.

P: Di dalam Im 11:20-21, apakah sesuatu hal yang salah mengatakan terdapat serangga dengan empat kaki? (orang atheis dan muslim menanyakan hal ini)

J: Lafal Ibrani,"di atas empat" berarti binatang tersebut tidak berjalan tegak. Demikian seekor anjing dengan satu kaki yang putus masih disebut "empat kaki." Rupanya kata Ibrani tersebut tidak memiliki kata yang pararel. Mari memikirkan hal ini, bahkan di dalam Bahasa Inggris atau Bahasa Cina, bagaimanakah anda secara ringkas menjelaskan kepada seseorang bagaimana binatang berkaki empat-, enam, dan banyak-n semua berjalan secara biasa tanpa menggunakan suatu kata yang pararel?

P: Di dalam Im 12:1-8, mengapakah para wanita (dianggap) berdosa setelah melahirkan? (seorang muslim mempermasalahkan hal ini)

J: Kitab suci tidak mengatakan berdosa, hanya najis. Ketika seseorang di dalam keluarga Lewi meninggal, Tuhan memerintahkan mereka untuk menguburkan jenazah, dan mereka akan menjadi najis sampai malam. Menjadi najis adalah berbeda dengan menjadi berdosa, seperti terbukti dengan Tuhan menyatakan mereka menjadi najis di dalam situasi-situasi khusus.

P: Di dalam Im 12:1-5, mengapakah seorang ibu menjadi najis setelah memiliki anak?

J: Kitab Suci tidak mengatakan mengenai hal tersebut. Bagaimanapun juga, menjadi najis akan membebaskan dia dari pekerjaan harian, dan waktu untuk beristirahat yang akan menjadi suatu hal yang baik baginya.

P: Di dalam Im 12:1-5, mengapakah seorang yang baru menjadi ibu najis selama 7 hari untuk melahirkan seorang anak laki-laki, dan 14 hari untuk melahirkan seorang anak perempuan?

J: Kitab Suci tidak mengatakan mengenai hal tersebut. Bagaimanapun, najis tidak berarti berdosa. Sepertinya satu alasan adalah bayi laki-laki disunat pada hari ke delapan, dan dengan mempersingkat waktu bagi anak laki-laki, sang ibu akan bisa hadir pada saat upacara penyunatan.

P: Di dalam Im 12:5-7 mengapakah perempuan-perempuan yang baru menjadi ibu membawa persembahan korban bakaran dan persembahan korban penghapus dosa, sejak Maz 128:3 mengatakan peran menjadi seorang ibu adalah suatu berkat?

J: Peran menjadi ibu adalah suatu berkat. Bagaimanapun juga, seperti hampir segala hal yang kita lakukan, hal ini juga dicemari oleh dosa. Bahkan anak-anak lahir dengan dosa warisan.

P: Di dalam Im 13, mengapakah gejala penyakit kusta/lepra di masa lalu tidak memiliki sifat yang sama dengan yang sekarak kita ketahui sebagai penyakit kusta?

J: Kata Ibrani berarti berbagai macam penyakit kulit secara luas, dan tidak hanya apa yang kita sebut kusta, atau sakit Hansen.
Sebagai catatan samping, bayangkan betapa pentingnya kesehatan kulit di masa dunia kuno, ketika orang-orang jarang mandi.

P: Di dalam Im 13, yang manakah penyakit di masa lalu yang dapat dianggap sebagai kusta?

J: Kamus Alkitab Wycliffe (Wycliffe Bible Dictionary) hal.462 memberikan daftar sebagai berikut :
Penyakit yang benar-benar kusta (sakit Hansen), sifilis, cacar, kudis, favus, Tinea of the scalp, infeksi akibat jamur, bisul dan furuncles, Pemphigus, infeksi kulit herpetiformis, dan kanker kulit. Daftar ini berasal dari tulisan "Kusta di masa Kuno Ibrani" oleh Harold M. Spinka, M.D. hal ini terdapat dalam Jurnal Anggota Ilmu Pengetahuan Amerika, Maret 1959.

P: Di dalam Im 13:32, apakah penyakit kudis?

J: Banyak penyakit kulit di masa lalu dibasmi pada masa modern. Rupanya pada masa Ibrani berarti suatu jenis penyakit kulit yang serius yang kita tidak akrab dengan penyakit tersebut pada masa sekarang ini.

P: Di dalam Im 13:54-59 dan Im 13:54-59 (same verse?), bagaimana bisa pakaian dan rumah "menjadi sakit" dan menderita lepra?

J: Pakaian dapat menyebarkan sakit kulit. Seperti jamur dapat berkembang pada baju dan orang, beberapa penyakit kulit dapat juga.

P: Di dalam Im 14:12, mengapakah seseorang bisa untuk memberikan persembahan salah dan dosa ketika mereka menjadi sembuh dari suatu menyakit?

J: Kitab Suci tidak mengatakannya secara jelas, tetapi
1. Suatu pengorbanan selalu dilibatkan dengan suatu upacara pentahiran.
2. Tidak terdapat penyebutan bahwa seseorang "bersalah" atau "lebih berdosa" daripada lainnya karena ia menderita sakit.
Terdapat suatu penerapan secara spiritual yang kita dapat pelajari di sini. Sebagai tambahan pada kenyataan bahwa Tuhan memaafkan orang beriman dari semua dosa mereka, kita masih membutuhkan pentahiran bagi dosa warisan kita.

P: Di dalam Im 14:14, 17, mengapakah mengambil darah dan minyak dari telinga kanan, jempol tangan kanan, dan jempol kaki kanan?

J: Kitab Suci tidak mengatakannya secara rinci, tetapi hal ini mungkin untuk mengenali pembuatan persembahan dengan persembahan. Contoh lain dari penggunaan telinga kanan, jempol tangan kanan, dan jempol kaki kanan adalah Imamat 8:23-24 dan Keluaran 29:20.

P: Di dalam Im 15:16, sejak orang-rang menjadi najis setelah melakukan seks sampai malam, apakah hal itu berarti seks dalam pernikahan adalah suatu hal yang berdosa?

J: Tidak. Kenajisan tidak berarti ketidakpatuhan kepada Tuhan, tetapi lebih pada resiko kesehatan. Sebagai contoh, ketika seorang keluarga dekat meninggal, anda diharuskan untuk menguburnya, dan (tanpa menjadi tidak patuh) anda menjadi najis sampai malam. Hukum atas kenajisan adalah sangat penting di dalam budaya gurun pasir dengan air yang sedikit.
Suatu contoh dari seorang imam yang menjadi najis karena ia menaati keinginan Tuhan adalah di dalam Bilangan 19:8.

P: Di dalam Im 15:19-30,33, mengapakah para perempuan (dianggap) berdosa selama masa menstruasi mereka? (seorang muslim mempermasalahkan ini.)

J: Mereka tidak berdosa, hanya menjadi najis. Ketika seseorang di dalam suatu keluarga Lesi menginggal, Tuhan memerintahkan mereka untuk menguburkan jenazah, dan mereka akan menjadi najis sampai malam. Menjadi najis adalah suatu hal yang berbeda dengan menjadi berdosa, dan mereka akan menjadi najis sampai malam. Menjadi najis adalah berbeda dengan menjadi berdosa, sebagai suatu bukti dalah dengan Tuhan memerintahkan mereka untuk menjadi najis di dalam situasi-situasi khusus.
Sejak hal ini menjadi suatu perhatian bagi muslim ini, mungkin ia akan memperhatikan komentar mengenai hal-hal ini: dari hukum syariah. Bersin dan mens adalah tindakan dari setan Ibn-i-Majah jilid.2 no.969 hal.87.
Ia seharusnya menanyakan kepada para pelajar muslim mengapa perempuan muslim dilarang untuk sholat selama waktu datang bulan mereka. Berikut adalah beberapa sumber dari hukum syariat yang ia dapat gunakan untuk menanyakan kepada mereka.
Seekor anjing hitam atau seorang perempuan, atau seekor anjing dan perempuan yang sedang mens dapat membatalkan sholat. Abu Dawud jilid 1 no.702,703 hal.181; Ibn-i-Majah jilid 2 no.949-953 hal.78-80
Seorang perempuan yang sedang mens tidak diijinkan untuk membaca al quran. Abu Dawud jilid 1 catatan kaki 111 hal.56

P: Di dalam Im 16:1-2, mengapakah Tuhan memberikan Harun sedikit kelonggaran, sejak Tuhan tidak memberikan dua anak laki-laki Harun, Nadab dan Abihu, kemurahan?

J: Secara konteks menunjukkan bahwa Harun berbuat kesalahan tanpa sengaja, dan Roma 4:15 dan Roma 5:13 menunjukkan bahwa Tuhan tidak menghitung dosa-dosa kita yang lakukan tanpa sengaja sebagai suatu pelanggaran.

P: Di dalam Im 16:10, 22, 26, mengapakah Tuhan memperkenalkan konsep melepaskan kambing?

J: Konsep Alkitab dari pembebasan kambing adalah hal yang berbeda dari istilah modern. Istilah modern berarti seseorang yang menyalahkan sesuatu untuk yang mana mereka tidak ingin bertanggung jawab.
Di dalam Alkitab, melepaskan kambing dilepaskan untuk hidup di padang gurun, dan kambing tersebut melambangkan semua kesalahan yang diangkut olehnya. Di dalam pengertian Alkitab, Yesus adalah kambing yang dilepaskan bagi kita.
Gagasan dari seekor kambing yang dilepaskan menjadi lambang bagi setan adalah tradisi Yahudi yang menyimpang di waktu kemudian.

P: Di dalam Im 16, mengapakah segala sesuatu harus dilakukan secara tepat dengan cara yang telah ditentukan ini?

J: Satu yang dapat ditulis dalam suatu kitab sebagai alasan, dan Tuhan melakukannya – secara khusus, pada Kitab Ibrani. Lihat khususnya Ibrani 7-10 dan 13.

P: Di dalam Im 17:3-4, 9, dapatkah orang membunuh binatang tanpa binatang tersebut menjadi korban?

J: Pada masa Keluaran, tidak. Alasan mengenai hal ini adalah karena Tuhan tidak hanya menginginkan kita untuk beribadah kepada-Nya, ia menginginkan kita untuk hanya beribadah kepada-Nya saja, dan tidak untuk beribadah atau mempersembahkan korban kepada tuhan-tuhan lain, seperti yang ditunjukkan oleh Imamat 17:7.
Bagaimanaun juga, Ulangan 12:20-23 dengan jelas menyatakan bahwa hal ini akan berubah ketika mereka memasuki Kanaan.

P: Di dalam Im 17:7, apakah jin di sini (sairrim), dewa-dewa kambing liar, seperti buku Asimov’s Guide to the Bible hal. 159 nyatakan?

J: Sesuai dengan terjemahan Harfiah oleh Green, kata Ibrani yang digunakan di sini berarti "pengorbanan bagi kambing-kambing". Demikian, mereka digoda untuk membuat pengorbanan bagi para dewa kambing seperti Asimov.

P: Di dalam Im 17:13, apakah darah yang mengalir dan ditimbun dengan tanah, atau apakah darah dituangkan keluar seperti air seperti yang dikatakan dalam Ul 12:24?

J: Keduanya benar. Terdapat tiga pokok sebagai pertimbangan di dalam jawaban.
1. Darah dituangkan dan dialirkan pada dasarnya adalah hal yang sama.
2. Konteks dari Kitab Ulangan adalah memakan daging secara umum, khususnya pada rumah mereka masing-masing., dimana orang-orang akan menjaga rumah mereka masing-masing bersih. Demikian tidak ada rincian yang diberikan pada bagaimana membuang darah dalam hal cara untuk menjaga rumah mereka masing-masing tetap bersih.
3. Secara khusus Imamat menyebutkan berburu di tempat perburuan. Ketika seorang pemburu dapat tergoda untuk hanya meninggalkan darah di atas tanah. Imamat 17:13 secara khusus menambahkan bahwa sang pemburu harus "membersihkan sesudah dirinya" dan menimbun darah dengan tanah.

P: Di dalam Im 18:1-17 dan 20:12,14, apakah yang menjadi garis besar dari hukum pernikahan dalam Kitab Imamat?

J: Dari Undang-Undang Kekudusan dari Imamat 17-25, berikut adalah larangan atas pernikahan.
Dari Sudut Pria Dari Sudut Wanita

Anak Perempuan Anak Laki-Laki
(hubungan dekat) (hubungan dekat)
Ibu (hubungan dekat) Ayah (hubungan dekat)
Ibu/ibu tiri Anak/anak tiri
Saudara Perempuan-/ Saudara Laki-Laki-/
Kandung-/Tiri Kandung-/Tiri
Cucu Perempuan Kakek
Saudara Perempuan Anak Laki-Laki dari
Orang Tua Saudara kandung
Istri Saudara Laki-Laki Anak Laki-Laki
Bapak Saudara Laki-Laki
Suami
Menantu Perempuan Bapak Mertua
Istri Saudara Laki- Saudara Laki-Laki
Laki Suami
Ibu Mertua Menantu Laki-Laki
Saudara Perempuan Suami dari Saudara
Dari Istri yang Masih Perempuan yang Masih
Hidup Hidup
Tidak dilarang:

Anak Perempuan Saudara Laki-Laki
Saudara Kandung Orang Tua
Anak Perempuan Suami saudara
Saudara laki-laki perempuan ayah
Istri
Isteri saudara laki-laki Anak laki-laki saudara
Ibu perempuan
Anak Perempuan Anak laki-laki saudara
Saudara laki-laki laki-laki orang tua
Orang tua
Anak Perempuan Saudara laki-laki
Saudara laki-laki bapak
Istri saudara laki-laki Anak laki-laki suami
Ibu saudara perempuan
Perbedaan:
Larangan "tidak sama" dengan hormat untuk hal-hal berikut. Seorang perempuan dapat menikahi anak laki-laki saudara perempuannya tetapi tidak dengan anak laki-laki saudara laki-lakinya. Seorang laki-laki dapat menikahi isteri saudara laki-laki ibunya tetapi tidak dengan istri saudara laki-laki ayahnya.

P: Di dalam Im 18:5, dapatkah seseorang diselamatkan dengan melakukan hukum tersebut, sejak Perjanjian Baru mengajarkan bahwa hanya Kritus dapat menyelamatkan kita?

J: Kebenaran di dalam Imamat 18:5 adalah hanya satu potong dari hukum Musa dari Tuhan, belas kasihan, dan kemurahan. Berikut adalah beberapa dari potongan lainnya yang sesuai dengan Imamat 18:5.
1. Secara hipotesis, seseorang tidak membutuhkan belas kasihan Tuhan jika mereka dapat melakukan Hukum tersebut secara sempurna.
2. Mereka (dan kita) seharusnya mencoba untuk hidup tanpa dosa, dan patuh kepada Tuhan secara sempurna.
3. Bagaimanapun, kita tidak dapat melakukan hal tersebut. Tidak seorangpun tidak berdosa (Amsal 20:9, Mazmur 14:2-3;1912).
4. Sekali kita menyadari ini, kita seharusnya berbalik kepada Tuhan dan menghargai belas kasihan dan kemurahan-Nya.
5. Tuhan menjanjikan kepada orang-orang yang mengikuti-Nya di dalam Perjanjian Lama bahwa (bagaimanapun juga) jika mereka mempercayai diri mereka kepada Tuhan dan Hukum-Nya, mereka akan selamat. Banyak lagi ayat-ayat sebagai tambahan yang Imamat 18:5 tunjukan mengenai hal ini.
6. Tuhan mengungkapan satu-satunya dan satu-satunya arti bahwa Beliau memilih untuk mengampuni dosa mereka dan kita di dalam Yesus Kristus.
7. Sekalipun kita hidup setelah kebangkitan Kristus, Imamat 18:5 dapat diterapkan bagi kita di dalam suatu pengertian tambahan sekarang. Tuhan memerintahkan semua manusia untuk percaya dan mematuhi Yesus (2 Tesalonika 1:8). Jika seseorang mempercayai dan mematuhi Tuhan, meerka akan meniliki kehidupan kekal. Lihat buku Hard Sayings of the Bible hal.160-161 dan buku 735 Baffling Bible Questions Answered hal 67 untuk suatu jawaban yang berbeda.

P: Di dalam Im 18:16 dan Im 20:21, mengapakah seorang laki-laki dilarang untuk menikahi istri saudara laki-lakinya, sedangkan Ulangan di dalam Ulangan 25:5-10 memerintahkan ia untuk menikahi istri saudara laki-lakinya?

J: Imamat 18:16-18 mengatakan jangan menikahi istri saudara laki-lakimu, selama hidupnya. Perintah untuk menikahi istri saudara laki-lakimu di dalam Ulangan 25:5-10 adalah bertujuan untuk membawa nama saudara laki-laki anda setelah ia meninggal.

P: Di dalam Im 18:8-18; 20:11-14; 17-21, mengapakah insens dibicarakan di dalam Alkitab? (seorang Muslim mengangkat hal ini)

J: Hal ini adalah pokok pembicaraah yang tidak menyenangkan untuk dibicarakan; Keluarga Kerajaan Mesir dan kemudian Persia mempraktekan insens sebagai suatu hal yang biasa. Al quran tidak melarang insens, dan orang-orang muslim adalah suatu hal yang biasa melanggar peraturan Imamat di dalam insens ketika mereka menikahi sepupu.

P: Di dalam Im 18:19 dan Im 20:18, haruskah suami dan istri melakukan hubungan seks ketika sang istri sedang datang bulan?

J: Ayat ini menunjukkan bahwa dibawah Hukum Musa seharusnya mereka tidak melakukannya.

P: Di dalam Im 18:21 dan Im 20:2, apakah maksud hal ini?

J: Hal ini berarti suatu praktek yang buruk sekali dari mengorbankan anak-anak anda yang masih kecil kepada dewa musrik molokh. Molokh juga disebutkan di dalam Imamat 20:3, 4, 5b; 1 Raja-Raja 11:7; 2 Raja-Raja 23:10; Yeremia 32:35.

P: Di dalam Im 18:22, 24 dan Im 20:13, apakah homoseksual masih sesuatu yang salah? Ataukah hal ini adalah sesuatu yang telah berubah, seperti memakan babi atau sesuatu yang tidak berubah, seperti tidak ada pengorbanan bayi?

J: Tidak. Tidak hanya pada Perjanjian Lama kita mendapatkan tidak ada perubahan di dalam perkara ini, kita mendapatkan penegasan dari Roma 1:26-27 dan I Korintus 6:9 yang menyatakan bahwa hal ini masih berdosa.
Imamat 18:22 adalah tepat setelah ayat yang melarang pengorbanan bayi dan sebelum ayat yang melarang bersetubuh dengan binatang, lalu Tuhan mungkin menganggap tiga hal tersebut serupa. Imamat 20:13 adalah dua ayat sebelum dua ayat yang melarang bersetubuh dengan binatang. Lihat juga pembahasan pada Roma 1:26-27 dan I Korintus 6:9.

P: Di dalam Im 18:22-24 dan Im 20:13, apakah homoseksual dan berhubungan seks dengan binatang dikutuk semata-mata karena tidak bisa menghasilkan anak?

J: Tidak, hal itu bukanlah suatu alasan yang Tuhan berikan. Alasannya adalah secara jelas diucapkan di dalam Imamat 18:22-23. Melakukan hubungan seks dengan seekor binatang adalah jahat, seks antara dua pria adalah menjijikkan dan pada masa-masa itu diganjar dengan hukuman mati.

P: Di dalam Im 19:18, siapakah sesama manusia dari Bangsa Yahudi untuk dikasihi?

J: Imamat 19:8 mengatakan hal ini termasuk bangsa mereka sendiri. Barangkali, hal ini termasuk orang yang tinggal menumpang (para musafir dan penduduk sementara) di dalam negeri, tetapi bukan orang Kanaan.

P: Di dalam Imamat 19:20, mengapakah membunuh seorang budak perempuan yang melakukan seks?

J: Di dalam Hukum Musa tidak menghukum setiap perempuan, baik budak ataupun orang merdeka, atau ia berada di dalam suatu kota dan tidak berteriak, seorang perempuan merdeka akan dihukum mati. Seorang budak perempuan, dalam keadaan itu, tidak dihukum mati. Lihat pertanyaan sebelumnya untuk menghukumnya.
Hal ini adalah suatu keadaan yang sangat berbeda dibandingkan dengan hukum Romawi di kemudian hari, dimana seorang gadis budak dapat dihukum dengan memotong hidungnya untuk tindak "kriminal" dari menutupi dirinya secara sopan di depan majikannya. Hukum Musa juga sangat berbeda dengan hukum islam, dimana seks dengan para budak perempuan dan tawanan adalah diijinkan dan bukan masalah sekalipun tidak dianjurkan. Mereka disebut dengan "para perempuan yang adalah milik tangan kanan kita". Untuk dokumentasi dari hukum islam Suni ini, bacalah hadis Bukhari Jilid 3 buku 34 bab 113 setelah no.436 hal. 239-240.

P: Di dalam Im 19:20, sejak seorang laki-laki dengan seorang budak perempuan yang telah bertunangan kepada sesama, mengapakah hanya pihak wanita yang mendapat celaka dan pihak laki-laki harus membawa seekor domba?

J: Ada tiga hal yang dipertimbangkan di dalam menjawab.
Denda Keuangan
: Pihak laki-laki juga dihukum dengan denda dan secara umum, dengan diharuskan membawa seekor domba.
Dihukum secara fisik juga: Ketika hanya pihak laki-laki yang membayar denda, keduanya tetap dihukum. Bangsa Yahudi tidak ditetapkan bahwa hanya pihak wanita yang menderita hukuman. Hal ini hanyalah Alkitab Versi Raja James yang membatasi pihak perempuanlah yang menderita hukuman.
Jenis dari hukuman yang tidak past
i: Kata Ibrani dapat digunakan "pemeriksaan/hukuman" daripada "mendapat hukuman". Lihat pertanyaan berikut untuk lebih rincinya.

P: Di dalam Im 19:26. 31, 20:6,27. Mengapakah menelaah atau meramal, sihir, dan bertanya dengan roh-roh dilarang?

J : Kitab Suci menyebutkan hal-hal berikut :
A. Jika anda berpaling kepada seorang perantara penghubung dengan roh-roh, anda akan dicemari olehnya. (Imamat 19:31).
B. Jika anda berpaling kepada mereka anda (secara spiritual) berzinah dengan mereka. (Imamat 20:6).
Alasan-alasan lain mengapa mereka salah adalah:
1.Orang-orang mencari kebijaksanaan mereka sendiri daripada kebijaksanaan Tuhan.
2. Orang-orang mempercayai kekuatan mereka sendiri daripada Tuhan.
3. Orang-orang setia terhadap sihir dan perantara kepada roh-roh daripada Tuhan.
4. Orang-orang kadangkali menghormati dan memuja kepada hal-hal demikian daripada Tuhan.
Bahkan jika anda tidak melakukan empat hal tersebut sekaligus, bahkan hanya melakukan salah satu dari empat hal tersebut akan berarti bahwa poin A dan B sekaligus diterapkan bagi anda. Orang-orang Kristen seharusnya tidak pergi ke peramal dan semacamnya, bahkan hanya untuk bersenang-senang pada acara pekan raya.

P: Di dalam Im 19:27, mengapakah Tuhan memberi perhatian mengenai gaya rambut?

J: Kitab Suci tidak mengatakannya. Rambut adalah menarik perhatian orang, dan tidak mencukur rambut sekeliling di sini akan menjadi satu cara untuk mengenal para pria Yahudi. Catat hal itu di dalam budaya ini, bahkan golongan non-Nazi dapat memiliki rambut yang panjang. Lihat juga pembahasan pada 1 Korintus 11:14.

P: Di dalam Im 19:28, apakah hal ini berarti seseorang seharusnya tidak memiliki tato?

J: Hal ini adalah suatu bagian dari Hukum Musa. Bagaimanapun juga , Perjanjian Baru mengatakan bahwa kita adalah Bait Tuhan, dan kita tidak menginginkan untuk menggambar di dinding dari Bait Tuhan. Wahyu 13:16-18 mengatakan sebagian besar orang-orang kecuali para orang percaya, akan memiliki suatu tanda pada tangan tangan atau dahi mereka melambangkan 666, suatu angka dari binatang (iblis). Hanya kasus dimana dapat diperbolehkan untuk memiliki tato adalah bahwa di Mesir sekarang ini beberapa orang Koptik membuat suatu tato secara mencolok pada anak-anak mereka yang baru lahir. Hal ini disebabkan karena dilain pihak pihak muslim fundamentalis cenderung untuk menculik anak-anak mereka dan membesarkan mereka secara muslim.

P: Di dalam Im 20, mengapakah begitu banyak kejahatan yang dihukum dengan hukuman mati?

J: Rupanya hal-hal ini merupakan hal yang cukup serius untuk hukuman yang pantas di mata Tuhan. Dibandingkan mencoba untuk menyesuaikan Tuhan dengan pikiran pertimbangan kita sendiri, mari kita belajar apa yang Tuhan pikirkan, dan kemudian lihat alasan-alasan untuk hal ini. Kejahatan yang patut dijatuhi hukuman mati ke dalam tiga kategori.:
Mengambil hidup manusia
: pembunuhan yang disengaja dan pembunuhan yang tidak disengaja jika mereka tidak melarikan diri ke suatu kota pengungsian. Suatu perbedaan yang penting antara Hukum Perjanjian Lama dan hukum-hukum lain adalah dimana Hukum Perjanjian lama tidak menjadi masalah jika korban tersebut adalah budak atau orang bebas. Seseorang yang dihukum karena mengambil hidup seseorang adalah hukuman yang tepat bagi perbuatan yang mengambil kehidupan seseorang.
Dosa-dosa seksual
: Sebagian besar dosa seks, perzinahan, homoseksual, insens, seks dengan binatang, dihukum mati. Berbagai dosa seksual adalah menjadi candu, dan mereka mencoba untuk menjerat orang lain ke dalam dosa mereka. Untuk kebaikan masyarakat pada masa itu, mereka dihukum mati.
Penentangan secara terbuka
: Beribadah kepada ilah-ilah lainnya, meramal, dsb. Adalah suatu yang menentang Tuhan dan orang-orang pilihan-Nya, Bangsa Yahudi. Tentu saja seorang Yahudi dapat meninggalkan masyarakat Yahudi, berbaur dengan di dalam negara lain, dan melakukan apa yang mereka kehendaki. Tetapi bagi orang-orang Yahudi yang hidup sebagai orang-orang pilihan, Tuhan tidak menolerir penentangan terhadap diri-Nya. Beliau juga tidak menolerir penentangan terhadap orang tua, seperti secara terbuka mengutuki mereka (Imamat 20:9).
The Old Testament had fewer crimes punished by the death penalty than other law codes. Many other law codes would kill thieves.
Kitab Perjanjian Lama memiliki lebih sedikit hukuman dengan hukuman mati daripada hukum undang-undang lainnya. Banyak hukum undang-undang lainnya yang akan menghukum mati para pencuri.
Suatu hal yang kontras dengan Hukum Perjanjian Lama, Hukum Syariah Islam berbeda. Jika seorang yang bebas dan seorang budak membunuh seorang budak secara bersama, sang budak dihukum mati dan orang bebas hanya harus membayar setengah dari uang darah. Berikut adalah kutipannya: Malik mengatakan kepada seorang dewasa dan seorang anak ketika mereka membunuh seseorang secara bersama. ‘Orang dewasa dihukum mati dan sang anak membayar setengah dari hutang darah.’ Malik mengatakan,’Hal ini seperti bahwa seorang yang bebas dan seorang budak ketika mereka membunuh seorang budak. Sang budak dihukum mati dan orang yang bebas membayar setengah dari nilai orang yang dibunuh." Muwatta Malik 43.3.3.

P: Di dalam Imamat 20:2, apakah "molokh" benar-benar berhubungan dengan "Melekh" (raja), dan hal ini adalah suatu larangan menentang dewa dari suatu masyarakat?

J: Tidak. Nama molokh dapat telah didapat dari suatu raja bagi raja. Bagaimanapun, hal ini adalah suatu berhala yang khusus bagi peribadahan Bangsa Amon. Terdapat fakta-fakta dewa dengan nama muluk dikenal di dalam negara bagian Mari tahun 1700 SM.

P: Di dalam Im 21:1-4, mengapakah seorang imam hanya dapat berkabung bagi orang tua, saudara laki-laki, dan saudara perempuan yang tinggal serumah dengannya, tetapi tidak terhadap yang lainnya?

J: Rupanya kepentingan seorang imam menjadi penyelenggara upacara ibadah yang kudus sebagai kewajibannya dipertimbangkan lebih penting daripada upacara yang dapat menajiskan dirinya bagi siapapun kecuali bagi keluarga terdekatnya.

P: Di dalam Im 21:11, mengapakah imam tinggi tidak dapat melakukan upacara yang menyebabkan dirinya najis bahkan bagi pemakaman orang tuanya sendiri?

J: Kepentingan bagi sang pemegang jabatan Imam Tinggi rupanya mencegah hal ini

P: Di dalam Im 21:18-23, mengapakah Tuhan kelihatannya tidak suka dengan orang cacat, dan melarang mereka yang memiliki cacat fisik untuk menjadi seorang imam tinggi?

J: Jika Tuhan menghendaki, Tuhan memiliki kebebasan untuk memilih orang cebol, orang tinggi, orang berambut hitam, orang kidal, atau orang apapun yang Beliau kehendaki. Jika tihan memilih orang-orang yang tidak cacat secara fisik, dan tidak melihat suatu kebutuhan untuk mengatakannya kepada kita alasan-Nya, hal itu adalah hak prerogatif Tuhan.
Kita dapat berspekulasi bahwa alasannya mungkin berhubungan dengan pihak imam bertingak sebagai seorang "model" bagi masyarakat yang mempersembahkan korban. Tentu saja, persembahan binatang haruslah binatang yang tidak bercacat juga seperti yang ditunjukkan pada Imamat 22:20-25.

P: Di dalam Im 22:27, mengapakah mereka tidak dapat membunuh induk dan anak binatang untuk pengorbanan pada hari yang sama?

J: Kitab Suci tidak mengatakannya. Mungkin hal ini berhubungan dengan Keluaran 23:19."jangan memasak anak kambing dalam susu induknya". Lihat pembicaraan mengenai ayat tersebut untuk informasi lebih lanjut.

P: In Lev 23:6, Is it true that "Undoubtedly the use of unleavened bread in ritual is extremely ancient, dating back to long before the Exodus?"
P: Di dalam Im 23:6, apakah benar bahwa "Sesuatu yang tidak diragukan bahwa penggunaan roti tidak beragi di dalam upacara keagamaan adalah benar-benar kuno, jauh sebelum masa Kitab Keluaran?"

J: Kita tidak memiliki catatan mengenai hal ini telah dilakukan pada masa sebelum Kitab Keluaran. Jika Asimov berpikir hal ini penting bahwa kita tidak memiliki catatan mengenai Hari Penebusan (Yom Kippur) sebelum masa pembuangan (lihat pembicaraan pada Im 23:26-32), mengapakah kita berpikir penggunaan roti tidak beragi adalah sesuatu yang sangat kuno?
Orang lain dapat memperdebatkan (dengan hanya sedikit dukungan) hal yang bertentangan, bahwa Hari Penebusan ada sebelum masa Kitab Keluaran, dan menggunakan roti tidak beragi setelah masa pembuangan. Tentu saja semua tulisan di dalam Kitab Suci tidak ada yang menyebutkan roti tidak beragi dan hanya sebagai "tambahan tulisan setelah masa pembuangan, sejak roti tidak beragi dinyatakan belakangan."

P: Di dalam Im 23:26-32, Im 16:1-34, dan Bil 29:7-11, apakah benar bahwa tidak terdapat catatan Hari Penebusan yang diamati hingga masa pembuangan?

J: Tidak terdapat catatan yang diamati di dalam masa Kitab Perjanjian Lama paska-pembuangan, tetapi hal ini di samping hal pokok tersebut. Satu hal yang tidak bisa diharapkan ada beberapa catatan mengenai upacara yang diselenggarakan pada Bait Suci yang mengatakan "kami menyelenggarakan upacara ini seperti yang kami duga bagaimana melakukannya." Dengan cara yang sama, satupun tidak memiliki catatan historis mengenai kayu yang dikumpulkan bagi Bait Suci, tetapi kita mengetahui bahwa orang-orang Gibeonlah, pihak yang bertugas untuk mengumpulkan kayu, melaksanakan fungsi mereka dengan baik pada masa sebelum dan sesudah pembuangan. Demikian juga, kita tidak memiliki catatan-catatan pada sebelum masa pembuangan dari upacara Bait Suci, disamping apa yang telah ditulis di dalam Alkitab.
Pada tahun Yobel, suatu sangkakala dibunyikan pada Hari Penebusan sesuai dengan Imamat 25:8-9. Demikianlah, perayaan tahun Yobel termasuk pada perayaan Hari Penebusan.
Hal ini akan terlihat aneh bahwa Musa akan menulis upacara bagi Hari Penebusan di dalam Imamat 16:1-34; 32:26-32; dan Bilangan 29:7-11, dan kemudian tidak dengan segera mengikutinya.

P: Di dalam Im 23:32, apakah Hari Raya Penebusan pada hari kesembilan, atau hari kesepuluh seperti Im 16:29 (diduga) katakan?

J: Hal itu adalah hari kesembilan. Tiga hal pokok untuk disadari di dalam menjawab.
1. Imamat 23:32 mengatakan secara tepat bahwa waktu dari malam di hari kesembilan sampai pada malam di hari kesepuluh.
2. Orang-orang secara umum tidak melakukan pekerjaan setelah hari gelap.
3. Imamat 16:29 hanya mengatakan tidak melakukan pekerjaan apapun pada hari kesepuluh.

P: Di dalam Im 23:42-43, apakah orang Israel keluar dari Mesir hidup di dalam tempat-tempat sementara, atau tenda-tenda seperti Kel 16:16; 33:8; dan Bil 11: 10 katakan?

J: Satu jawaban adalah bahwa kata Ibrani bagi bilik, cukkah, adalah suatu kata umum yang dapat berarti pondok atau tenda. Bagaimanapun, bahwa mungkin adalah bukan suatu jawaban yang benar, seperti terdapat penjelasan yang lebih masuk akal.
Berikut adalah hal-hal pokok dari jawaban.
1. Di dalam hutan belantara, orang Israel hidup lebih dari 40 tahun di dalam tenda-tenda yang tahan lama, tidak hanya pondok yang didirikan secara tergesa-gesa, seperti Keluaran 16:16; 33:8, dan Bilangan 11:10 tunjukkan, dan Yosua 7:2 perlihatkan.
2. Kembali ke Mesir, Keluaran 12:7, 22-23 membuktikan mereka hidup di dalam rumah-rumah (pondok), karena selama masa Paskah mereka semua telah dibubuhkan pada kedua tiang dan ambang atas pintu rumah mereka.
3. Orang Israel telah hanya memiliki satu hari untuk berkemas dan siap di dalam Keluaran 11:4-12:14. Keluaran 12:11 adalah suatu pengingat bahwa mereka melakukannya di dalam keadaan yang sangat terburu-buru.
4. Oleh karena itu, ketika mereka mendirikan tenda-tenda di dalam gurun, mereka tidak memiliki tenda ketika mereka pertama kali keluar dari Mesir.
5. Catat bahwa Imamat 23:42-43 tidak untuk memperingati orang-orang Israel yang hidup di bilik-bilik selama 40 tahun, tetapi hidup di bilik-bilik pada saat mereka ditarik keluar dari Mesir.
6. Hal ini akanlah menjadi sesuatu yang mudah bagi seseorang untuk tidak menjumpai perbedaan ini antara hidup di dalam tenda untuk selama 40 tahun dan hidup di dalam bilik untuk pertama kali, kecuali kalau mereka menulis mengenai apa yang mereka telah alami sendiri.

P: Di dalam Im 24:3, mengapakah Tuhan menghendaki lampu dengan minyak zaitun yang dinyalakan secara terus-menerus setiap hari dan malam bahkan ketika tidak seorangpun akan melihatnya?

J: Orang-orang akan tetap mengetahui lampu tidak padam. Mungkin hal ini adalah melambangkan bahwa Tuhan tidak pernah tidur, Beliau tidak berhenti untuk memperhatikan seluruh dunia, dan Beliau tidak pernah berhenti memperhatikan kita.

P: Di dalam Im 24:10-22, apakah hukum rajam bagi seorang anak yang menghujat hingga meninggal adalah sesuatu yang ekstrim?

J: Tidak. Hal ini bukan hanya bahasa yang buruk, tetapi menghujat nama kudus Tuhan dengan mengutuk. Hal ini adalah lebih daripada mengucapkan nama Tuhan dengan sia-sia, tetapi penentangan terhadap hukum tuhan di bawah pemerintahan teokratis. Tentu saha kita tidak hidup di bawah pemerintahan seperti itu sekarang ini. Dan jika seseorang melakukan hal tersebut kita tidak akan mencoba untuk mencelakakannya.

P: Di dalam Im 25:35, dan Kel 22:25, mengapakah mereka tidak dapat mengenakan bunga kepada kalangan mereka sendiri, sedangkan mereka dapat mengenakan bunga kepada orang asing di dalam Ul 23:20?

J: Ulangan 23:20 menunjukkan bahwa mengenakan bunga bagi orang asing diperbolehkan bagi tujuan-tujuan komersial. Bagaimanapun juga, seorang yang saleh masih tidak akan mengenakan bunga secara berlebihan sesuai dengan Amsal 28:8 dan Yehezkiel 18:8. Namun, menolong seorang teman ataupun kawan orang Israel tidak seharusnya untuk alasan-alasan komersial. Mereka diperintahkan untuk memberikan kepada orang-orang miskin Israel, dan tidak melakukan tipu-muslihat kepada mereka dengan membebankan tanggung jawab dengan menghasilkan uang atas pinjaman bagi kaum miskin.

P: Di dalam Im 25:35 dan Kel 22:25, dengan mereka dapat mengenakan bunga kepada orang asing tetapi tidak kepada kalangan mereka sendiri, apakah hal ini melanggar banyak ayat yang mana mengatakan beberapa hukum sama bagi orang Israel dan orang asing?

J: Ayat-ayat dibawah menunjukkan bahwa banyak dari hukum agama dan sipil sama untuk kedua pihak baik penduduk asli (pribumi) dan non-Israel. Bagaimanapun, tidak ada ayat-ayat yang mengatakan hukum-hukum tersebut harus sama dalam meminjamkan uang. Berikut adalah semua ayat berhubungan dengan hal tersebut.
Keluaran 12:49
dan Bilangan 9:14 berbicara mengenai hukum Paskah bagi orang non-Israel yang secara sukarela menginginkan untuk memelihara Paskah.
Keluaran 24:22
dan Bilangan 15:29-30 mengatakan hukum-hukum sama bagi upacara dosa dan penghujatan.
Imamat 16:29
berkenaan dengan hukum Sabat. Hukum ini akan membiarkan orang Israel mengalami kerugian di pasar jika orang asing dapat menjual pada Sabat dan orang israel yang saleh tidak.
Imamat 19:33
mengatakan mereka harus tidak menganiaya orang non-Israel yang asing di tanah mereka.
Imamat 24:22
mengatakan hukum pembunuhan dan mencederai adalah sama bagi penduduk pribumi dan orang asing.

P: Mengapakah Im 25:46; Kel 21:2-21 dan Kel 32:1-6 memaafkan perbudakan?

J: Perbudakan di dalam Alkitab adalah hal yang sama dengan mengadakan surat perjanjian dengan pelayan. Semua budak Ibrani dibebaskan setiap tahun ketujuh di dalam Keluaran 21:2-5. ketika budak tersebut dibebaskan, mantan majikan melengkapi kebebasannya dengan apa yang majikan miliki, sesuai dengan Ulangan 15:13-15. pengecualian dari membebaskan budak Ibrani adalah jika seorang budak mencintai majikan untuk memilih menjadi seorang budak seumur hidup di dalam Keluaran 21:5-6. bagaimanapun juga, orang Ibrani tidak selalu membebaskan budak-budak mereka, sesuai Yeremia 34:8-22 tunjukkan; Tuhan memarahi mereka mengenai hal tersebut. Berikut adalah bagaimana seseorang menjadi budak.
Para pencuri yang tidak dapat mengganti kerugian kepada seseorang yang ia curi barang miliknya (Keluaran 22:3).
Para perempuan yang dijual oleh orang tuanya sebagai selir (Keluaran 21:7-11).
Orang-orang yang menjual dirinya sendiri sebagai budak jika mereka kelaparan.

P: Di dalam Im 26:30 apakah Tuhan membenci Israel, atau apakah mereka adalah biji mata Tuhan di dalam Za 2:8 dan tidak membenci mereka di dalam Im 26:44?

J: Tuhan memandang orang-orang Israel sebagai bangsa yang berharga menurut pandangan Tuhan, sebagai biji mata-Nya. Tuhan memandang ketidakpatuhan orang Israel yang menolak hukum Tuhan sebagai kejijikan dan tidak berharga (Yeremia 2:5; 12:8). Di dalam gaya yang sama, Kristus wafat sebagai suatu korban penebusan bagi seluruh dunia (1 Yoh 2:2), tetapi mereka yang menolak Kristus, Tuhan tidak malu mengatakan kepada kita sebagai bagian dari kemarahan-Nya.

P: Apakah Im 27:1-8 menunjukkan bahwa laki-laki lebih berharga daripada perempuan?

J: Kejadian 1:27 menunjukkan bahwa baik laki-laki dan perempuan diciptakan menurut citra Tuhan, Galatia 3:26-28 menunjukkan bahwa laki-laki dan perempuan, Yahudi dan bukan Yahudi, semuanya sama berharganya sebagai anak Tuhan, tetapi Imamat 27:1-8 menunjukkan bahwa di dalam waktu tersebut laki-laki memiliki biaya ekonomis yang lebih tinggi daripada perempuan atau anak-anak.
Imamat 27:1-8 menunjuk pada janji keuangan yang memiliki nilai yang sama terhadap sesuatu kepada Tuhan. lalu sebagai contoh, nilai dari seorang laki-laki berumur lebih dari 60 tahun KURANG daripada seorang perempuan yang berumur lebih muda daripada enam puluh tahun.

P: Di dalam Imamat 27:28-29, apakah ketaatan masyarakat kepada Tuhan untuk menghacurkan hal-hal yang mendukung pengorbanan manusia?

J: Tidak, karena pelaksanaan hukuman mati adalah bukan pengorbanan manusia. Membunuh para pembunuh dan kriminal lainnya dilakukan karena Tuhan memerintahkan hal tersebut untuk dilakukan. Konteks dari Imamat 23-27 menguraikan dengan hukum, dan tidak ada hubungannya dengan pengorbanan binatang apapun, apalagi pengorbanan manusia. Alkitab tidak pernah menyetujui apapun yang menyerupai pengorbanan manusia, dengan dua pengecualian. Tuhan menguji Abraham untuk melihat apakah ia akan mempersembahkan Ishak, sekalipun tidak ada pengorbanan manusia yang terjadi, dan Yesus secara sukarela wafat untuk kita.

P: Di dalam Im 27:30-33, Bil 18:21-32. Ul 12:5-14; 14:22-29; 26:12-15, dan Mal 3:10, apakah orang-orang Kristen diharapkan memberika sepersepuluhan sekarang ini?

J: Tidak. Kita masih memberikan hal-hal materi kepada pekerjaan Tuhan sekarang (2 Korintus 8-9). Bagaimanapun juga, hal ini tidak tepat sebesar sepersepuluh, karena Roma 7:6 mengatakan,"Tetapi sekarang, dengan kematian bagi yang sekali itu dari yang membatasi kita, kita telah dibebaskan dari hukum lalu kita melayani dengan cara yang baru secara Roh, dan tidak di tidak dengan cara yang sama menurut hukum yang tertulis."
Kehidupan kita sekarang seharusnya dipersembahkan kepada Tuhan, lalu kita dapat memberikan lebih daripada sepersepuluh. Tetapi sejek Perjanjian Lama menetapkan sepersepuluh, dan kita memiliki suatu standar yang lebih tinggi daripada Perjanjian Lama, sepersepuluh dapat dikatakan menegaskan batas dari kemurahan hati. Tetapi 2 Korintus 9:7 mengatakan bahwa kita seharusnya memberikan dengan suka cita, tidak di bawah paksaan.

P: Di dalam Imamat, bagaimanakah kita mengetahui bahwa yang kita miliki adalah apa yang asli tertulis dari teman-teman Yahudi?

J: Sebagai orang-rang Kristen kami percaya bahwa Perjanjian Lama yang mengesahkan mengenai Kristus adalah Perjanjian Lama yang kita miliki sekarang. Untuk masalah itu, bagi orang-orang muslim al quran mereka mengatakan bahwa Yesus diberikan Taurat di dalam Surat 5:46. kami memiliki naskah-naskah awal dari masa Kristus, yang mana pertanyaan-pertanyaan berikut ditujukan. Bagaimanapun juga, terdapat petunjuk mengenai tambahan yang diberikan. Filsafat Aleksander dari kaum pelajar Yahudi yang hidup dari tahun 15/20 SM sampai 50 M. Ia menulis di dalam Bahasa Yunani, tetapi hal yang mencurigakan bahwa ia memasukan kutipan Yunani pada Perjanjian Lama yang lebih dekat dengan tulisan Masorete Ibrani daripada gaya Yunani Septuaginta. Ia masuk ke dalam hal-hal yang sangat rinci menjadi ayat-ayat yang berbeda arti. Berikut adalah ayat-ayat yang berkenaan mengenai hal tersebut di dalam Imamat.
1:3,9,13
2:1,11,13
3:12,16,17
4:22,31
5:2,4,5,20,21
6:9, 13, 20
7:5,34
8:29-36
9:1-14,24
10:1-3,6,8,9,16
11:3,4,9,10,20-22,42,43
11:3,11,12,14
14:35,36
15:31
16:7,10,17,20
17:11
18:1,6,7
19:13,4,9,11,13,14,16,23-25,32,35,36
20:18
21:11,17
22:4,6,10,12
23:1,2,10,27
24:2,15
25:4,8,9,10,23,31
26:3,8,10,12,36
27:3,32,33
35:5

P: Siapa beberapa penulis awal yang merujuk pada Imamat?

J: Penulis masa sebelum Nicea yang mengutip atau menyinggung ayat-ayat di dalam Imamat adalah :
Surat Barnabas (100-150 M).
Sang Martir Justin (138-165 M)
Melito/ Meleto dari Sardis (170-177/180 M)
Irenaeus dari Lyons (182-188 M) mengutip setengah dari suatu ayat.
Clement dari Aleksandria (193-127-220 M)
Tertullian (198-220 M)
Origen (225-254 M)
Cypryan dari Carthage ( Tahun 246-258 M) mengutip dari Kejadian di berbagai tempat. Sebagai contoh, ia mengutip dari Kejadian, mengutip hal ini dari Kejadian, di dalam Treatise 12 Buku ketiga 94.
Anatolius dari Aleksandria (270-280 M)
Victorinus dari Petau (martir 204 M)
Methodius dari Olympus dan Patara (260-312 M)

P: Di dalam Im, apa beberapa naskah awal yang masih ada sekarang ini?

J: Gulungan Laut Mati: (250 M dan setelahnya) beberapa sumber mengatakan terdapat 13 salinan, lainnya mengatakan sedikitnya 12. satu sumber mengatakan terdapat 8 salinan. Fragmen 4Q17 mengandung Keluaran 38 menyambung sampai Imamat 2 yang berasal dari 250 SM. Hal ini mengandung hampir serupa dengan tulisan Masorete. Salinan juga menunjukan hal yang sama.
1Q3 mengandung 21 fragmen, yang mana dari 3 atau 4 naskah aslinya.
2Q5 (Imamat 11:22-29 di dalam bahasa Ibrani-Palaeo).
4Q23 Imamat 26:2-16 di dalam Bahasa Yunani. (150-1 SM hingga masa awal tulisan tangan formal dari Hasmonean) (15 tulisan yang berbeda dari Septuaginta)
4Q24 mengandung 30 fragmen, tetapi mereka semua sepertinya sama dari asal yang sama. Abad pertama SM.
4Q25 hanya 6 atau 9 fragmen terpelihara dari bab 1, 3-5, 8.
4Q26 memiliki empat fragmen (30 SM sampai 20 M awal naskah Herodian).
4Q26a sembilan fragmen dari bab 3,19-22.
4Q26b satu fragmen dari Imamat 7:19-26
4Q119 (Septuaginta)
4Q120 (Septuaginta)
6Q2 (Im. 8)
11Q1
11Q2 memilikoi dua fragmen yang sepertinya dari sumber yang sama. (fragmen dari bab 7-10, 14-15, 25 (50 M karena dari "tangan Herodian yang datang belakangan")
Gulungan Laut Mati Septuaginta
: Dikenal sebagai salinan tertua yanga ada dari Septuaginta adalah dari suatu teks Imamat dari gua keempat Gulungan Laut Mati; gulungan tersebut berasal dari tahun 100 SM.
Keseluruhan, terpelihara dari Gulungan Laut Mati adalah ayat-ayat berikut dari Imamat : 1:1-17; 2:1-16; 3:1-14,16-17; 4:1-8,12-14,18-19,23-28,30; 5:6,8-10,12-13,16-20-24; 7:19-26; 8:12-13,26-28,31,33-34; 9:1-10,12-13,15,22-24; 10:1-2,9-20; 11:1-40: 12:none; 13:3-9,32-33,39-43,58-59; 14:16-34,40-57; 15:1-5,10-11,19-24; 16:1-15,15-29,34; 17:1-11; 18:16-21,27-30; 19:1-8,30-37; 20:1-6,20-24,27; 21:1-4,6-12,17-24; 22:1-33; 23:1-8,10-29,40; 24:2-23; 25:28-36,45-49,51-52; 26:2-33; 27:5-22,30-31? Lihat buku The Meaning of the Dead Sea Scrolls hal. 423 untuk lebih rincinya.
Masada memiliki dua salinan yang terpelihara dari Imamat :
Mas1a (Imamat 4:3-9)(50-1 SM)
Mas1b 45 fragmen dari Imamat 8:31-11:40 (25-75 M) (serupa dengan tulisan Masorete).
Terjemahan Aramik
, disebut targum, telah ditemukan Kitab Imamat diantara Gulungan Laut Mati sebagai 4Q156. dua fragmen Aramik kecil adalah dari abad kedua SM.
Naskah berbahasa Yunani
memasukkan Vatikanus (325-350 M) (Semuanya Imamat), Aleksandrinus (450 M) (Semuanya Imamat).
Kami tidak memiliki sehalamanpun dari Sinaitikus (340-350 M) mengandung Imamat.
Orang-orang Samaria
membuat salinan mereka sendiri mengenai Taurat di dalam abad kedua SM, meskipun salinan Samaria berasal dari jaman Pertengahan.
Suatu terjemahan Suria
dari Septuaginta dibuat oleh Uskup Paul dari Tella (616-617 M), yang mana masih kita miliki sekarang.
Para penulis gereja awal
mengakui Imamat sebagai suatu bagian dari Alkitab.

P: Di dalam Imamat, apakah beberapa perbedaan alih-bahasa antara Bahasa Ibrani dan Septuaginta Yunani?

J: Berikut adalah sedikit dari perbedaan tersebut, tetapi pertama, berikut adalah beberapa pokok persoalan alih-bahasa secara umum.
Tulisan Masorete Ibrani Septuaginta Yunani

Tempat beribadah Tempat beribadah
Jemaat para saksi
persembahan bakaran Persembahan
bakaran dengan sungguh-sungguh
Kekotoran dari kenajisan pemisahan dari
kenajisan
menjijikkan Suatu yang dibenci
perbuatan yang menjijikkan yang dibenci
dsb.
Imamat secara keseluruhan memiliki 859 ayat. Di bawah adalah sedikit dari fragmen dari ayat=ayat dengan naskah yang berbeda. Kalimat pertama adalah tulisan Masorete, dan yang kedua adalah Septuaginta, sampai dinyatakan secara berbeda. Hal ini bukan Kitab Imamat secara keseluruhan, tetapi hal ini terutama difokuskan pada bab 16-18.
Im 1:16
tembolok dan bagian "*"nya. Tidak jelas apakah "*" adalah "isinya", "bulu", atau kata lainnya.
Im 3:1-11
kelihatannya tidak ada di dalam 4Q24.
Im 4:7
"akan menuangkan" dengan "akan menuangkan" salah mengeja di dalam naskah Masada Mas1a.
Im 4:19
"sebagian besar buntut, dan yang meunutupinya, dan ginjal" dengan "sebagian besar buntut, lemak yang menutupi perut, kedua ginjal dan lemak padanya" (catatan kaki NRSV).
Im 7:21
"hal yang menjijikkan" dengan "hal yang mengerumuni"
Im 7:29-38
tidak ada di dalam Septuaginta.
Im 9:19
"sebagian besar buntut, dan dengan yang menutupi, dan ginjal" dengan "mereka"(Septuaginta).
Im 11:13-19
, "burung nasar" (21 burung) dengan tidak ada burung nasar (20 burung) Septuaginta, Pentateukh Samaria.
Im 11:26
"adalah binatang berkuku belah dan bukan memamah biak" dengan "binatang berkuku belah dan memamah biak" (Septuaginya, 2Q5).
Im 14:24
pihak penyalin awal mengabaikan ayat ini, dan hal ini ditambahkan di atas baris 4Q23.
Im 14:45
pihak penyalin awal mengabaikan ayat ini, dan hal ini ditambahkan di datas baris 4Q23.
Im 14:31
"dengan sesuai yang seseorang bisa" dengan "yang mana seseorang bisa mampu, berjumlah satu" di dalam Septuaginta dan terjemahan Bahasa Suria. (catatan kaki NRSV).
Im 15:31
"memisahkan anak-anak laki-laki / anak-anak Israel dari kenajisan mereka" dengan "penyebab anak-anak / anak-anak laki-laki Israel untuk berhati-hati terhadap kenajisan mereka"
Im 16:1
Septuaginta menambahkan sehabis kematian, "dalam membawa api yang asing"
Im 16:10
2 kali "melepaskan kambing" dengan "dipotong sama sekali"
Im 16:12
"dupa" dengan "dupa yang harum"
Im 16:13
"kesaksian" dengan "meja-meja kesaksian"
Im 16:20
"ketika ia telah menyelesaikan" dengan "ia akan menyelesaikan".
Im 16:25
"ia akan membakar lemak sebagai dupa persembahan penghapus dosa" dengan "ia akan mempersembahkan lemak bagi persembahan penghapus dosa"
Im 16:34
"Dan ia melakukannya seperti yang Yehova telah perintahkan kepada Musa" dengan "seperti telah Tuhan perintahkan kepada Musa"
Im 17:2
"Bagi Harun dan anak-anak Harun dan bagi …" (Masorete, Pentateukh Samaria) dengan "Bagi Harun dan bagi…"(11Q2).
Im 17:3
"Kaum Israel" dengan "Kaum Israel atau Kaum asing/musafir/beriman diantara kamu"
Im 17:3
tidak ada (tulisan Masorete) dengan "musafir/beriman di Israel" (4Q26) dengan "musafir/beriman diantaramu" (Septuaginta).
Im 17:4
"sebagai suatu persembahan bagi Yehovah, sebelum kemah suci Yehovah" denganlalu sebagai persembahan sebagai hadiah bagi Tuhan (kuriou) sebelum kemah suci Tuhan"
Im 17:6
"membakar lemak sebagai dupa bagi bau-bauan yang harum" dengan "mempersembahkan lemak bagi suatu bau-bauan yang beraroma"
Im 17:7
"mengorbankan pengorbanan mereka kepada kambing-kambing" dengan "pengorbanan kepada kesia-siaan (dewa-dewa)"
Im 17:8
"orang-orang asing yang tinggal sementara di tengah-tengahmu" dengan "anak-anak dari yang baru saja mengikuti ajaran Tuhan yang ada di antara kamu."
Im 18:5
"Saya adalah Yehovah" dengan "Sayalah Tuan (Kuriou), Tuhanmu"
Im 18:11
"anak-anak perempuan dari istri ayahmu, keturunan dari ayahmu, dia (adalah) saudara prempuanmu" dengan "saudara perempuan dari istri ayahmu; dia adalah saudara perempuanmu dari ayah yang sama"
Im 18:14
"dia adalah bibimu" dengan "dia adalah sanakmu"
Im 18:17
"adalah daging" dengan "adalah dagingmu" (Septuaginta).
Im 18:21
"menuangkan darah mereka bagi molokh" dengan "melayani seorang penguasa" [mungkin penerjemah Septuaginta tidak mengetahui bagaimana menerjemahkan berhala "molokh" di dalam Bahasa Yunani].
Im 18:21
"mengotori nama Tuhanmu" dengan "mencemarkan nama kudus-Ku"
Im 18:21
2 kali "binatang" dengan "binatang berkaki empat".
Im 18:21
"percampuran yang memalukan" dengan "suatu yang sangat dibenci".
Im 18:25
"Aku akan mengunjungi kesalahan tempat tersebut dan tanah tersebut memuntahkan penduduknya" dengan "Aku telah membalas perbuatan kesalahan mereka kepada mereka karena kesalahan tersebut, dan tanah dirugikan oleh mereka yang mendiaminya."
Im 18:27
"Para penduduk dari negeri tersebut lakukan" (Masorete, Pentateukh Suria) dengan "Kamu, para penduduk dari negeri tersebut, lakukan [dan Beliau merasa jijik terhadap mereka dan mengatakan kepadamu] akan mewariskan ngeri mereka’." (11Q2).
Im 18:28
"memuntahkan" dengan "dibuat bersedih hati"
Im 19:2
"Kamu adalah kudus" dengan "Jadilah kudus".
Im 19:36
"dari telinga denga batu timbangan yang benar dari kebenaran" (Masorete, Septuaginta, Pentateukh Suria) dengan "batu kebenaran" 4Q26a.
Im 22:9
"bersalah terhadap hal tersebut dan mati di dalam hal tersebut" dengan "bersalah dan mati di dalam tempat perlindungan" (Vulgate).
Im 22:22
"baik terkena kutil atau ekslema (sejenis penyakit kulit) atau eksim" (Masorete, Pentateukh Samaria) dengan "Baik terkena eksim atau eksema atau kutil" (11Q2).