Pertanyaan Mengenai Alkitab Pada Kitab Habakuk

;
P: Dalam Hab 1:1, siapakah Habakuk?

J: Habakuk adalah seorang pelayan Tuhan. Kita tidak mengetahui apapun mengenai dia, kecuali apa yang ditulisnya dalam kitab Habakuk.

P: Dalam Hab 1:1, kapan kitab Habakuk ditulis?

J: Para cendekia tidak yakin tentang itu. Mungkin ditulis antara tahun 697-598 S.M., ketika bangsa Kasdin sedang mendominasi. Karena Bait suci tetap berdiri sampai tahun 597 S.M., dan kitab ini ditulis sebelum masa itu.

P: Dalam Hab 1:1, sebagaimana kita tidak mengetahui siapakah Habakuk itu, tidak tahu kapan pastinya kitabnya dituis, mengapa kitab ini harus berada di Alkitab?

J: Diantara banyak alasan, karena Yesus membuktikan seluruh isi Perjanjian Lama. Ia menerima tanpa pertanyaan terhadap Perjanjian Lama dari bangsa Yahudi di Filistin seperti yang ditunjukkan oleh Matius 5:17; 7:12; 11:13; 22:40; Lukas 16:16,29,31; 18:31; 24:27.

P: Dalam Hab 1:2 dan Mazmur 10:1, mengapa Tuhan tidak selalu terlihat bahwa Ia mendengar doa orang yang beriman?

J: Tuhan mengatakan pada Habakuk jawabannya dalam Habakuk 1:5-11, dan Tuhan akhirnya memenuhi jawabanNya sekitar tahun 610 S.M. Pada umumnya, kita terkadang harus menunggu jawaban Tuhan, yang mana Ia menjawab pada saat yang tepat bagiNya, bukan menurut kita. Namun, kebutuhan kita untuk "menunggu dari Tuhan" tidak membuat jawabanNya tidak kurang dasyat ketika jawaban itu datang. 2 Petrus 3:9 menunjukkan bahwa Tuhan tidak berlambatan, tapi Ia berlambatan karena Ia tidak ingin melihat umatNya binasa.

P: Dalam Hab 1:6-10, bagaimana Tuhan dapat menggunakan bangsa Kasdin yang tidak beriman, karena Tuhan terlalu suci untuk melihat kejahatan seperti yang dikatakan Hab 1:13?

J: Lihat pembahasannya dalam Habakuk 2:8 untuk jawabannya.

P: Dalam Hab 1:8, haruskah kita menerima ini secara tatabahasa, bahwa kuda-kuda itu lebih lepat daripada macan tutul?

J: Ini adalah ungkapan puitis, dan yang diharapkan oleh Habakuk untuk dimengerti sebagaimana adanya. Ketika manusia mengatakan mereka menerima Alkitab "secara tatabahasa", mereka tidak mengartikan tatabahasa yang berlebihan, tapi lebih kepada kita menerima Alkitab seperti yang diharapkan pengarang untuk diterima.

P: Dalam Hab 1:9, 2:8; 2:17, Kej 16:5 apa bahasa Ibrani yang tepat untuk arti kata kekerasan (hamas)?

J: Dalam Kejadian 16:5 Sarah menggunakan kata ini ketika mengeluh pada Abraham tentang Hagar. Tidak ada bukti mengenai pemaksaan fisik. Namun, normalnya, ini berarti kekerasan, dan The Expositor’s Bible Commentary vol.7 hal.383 mengatakan kata ini "berarti penyimpangan terhadap hukum yang dilakukan oleh seseorang yang terlalu besar untuk diangkat dalam sebuah cerita."

P: Dalam Hab 1:13, apakah sebenarnya kejahatan moral itu?

J: Alkitab tidak memberikan sebuah definisi yang singkat, tapi memebrikan banyak gambaran. Berikut ini adalah beberapa analoginya.
Kejahatan seperti timbangan yang palsu

Timbangan sangat penting bagi nenek moyang kita untuk mengukur butir padi, garam, dan hasil-hasil perdagangan lainnya. Ulangan 25:15 dan Imamat 19:36 menyinggung hal ini ketika mereka menyebutkan timbangan yang sempurna dan tepat. Amsal 11:1 dan Amsal 16:11 mengatakan timbangan yang tepat ini adalah perkenaan Tuhan. Amsal 20:10,23 dan Mikha 6:11 menghukum manusia yang menggunakan timbangan yang bermacam-macam dan palsu.
Maka untuk memahami kejahatan, kita harus mengerti bahwa Allah itu baik, dalam artian bahwa Dia, sebagai Pencipta yang Kudus, telah membuat standar untuk mengukur kebaikan.
Kejahatan seperti lubang dalam ladang kebaikan

Manusia dapat memiliki ilusi mengenai kejahatan, tapi kejahatan bukan ilusi. Manusia dapat berilusi tentang apapun, tapi ilusi tidak mengubah kenyataan. Kejahatan seperti lubang dalam ladang petani kebaikan. Sebuah lubang bukanlah "sesuatu" tapi hilangnya sesuatu. Dan ini bukanlah ilusi, bagi manusia yang dapat melangkah dalam lubang tidak dapat melihat dan membalikan pergelangangan kaki mereka. jika semua kebaikan datang dari Allah, sebuah "lubang kejahatan" adalah "sesuatu" yang tidak datang dari Allah.
Maka untuk memahami kejahatan, kita harus memahami bahwa Allah itu baik, dalam artian bahwa tidak ada yang sepenuhnya baik kecuali Tuhan sendiri. Allah memberikan kebaikan, dan kejahatan kekurangan dari kebaikan.
Kejahatan seperti sebuah bayangan

Allah menciptakan segala sesuatu, bukan? Jika ya, maka apakah Allah menciptakan bayangan juga? ¾ tidak ada objek tidak ada bayangan. Namun, tidak ada cahaya juga tidak ada bayangan. Anda mungkin bingung mengenai sebuah bayangan dengan sebuah ilusi, tapi ilusi tidak mempengaruhi anda, kecuali anda percaya pada ilusi. Tumbuhan yang membutuhkan matahari mati dalam bahayangan ¾ disamping apa yang dipercayai oleh orang-orang.
Bayangan benar-benar ada, tapi bayangan tidak memiliki sumber cahaya yang independen dan benda yang mengahalangi cahaya. Kejahatan benar-benar ada, tapi kejahatan tidak memiliki Allah yang mandiri yang adalah cahaya dan sumberi kebaikan, dan menjadi orang yang memiliki kebebasan bertindak untuk membayangi kebaikan Allah.
Tidak ada orang, termasuk Allah, yang secara langsung menciptakan kejahatan, seperti di bumi tidak ada orang yang secara langsung menciptakan bayangan. Allah menciptakan kejahatan secara tidak langsung, seperti di bumi cahaya secara tidak langsung menciptakan bayangan.
Maka untuk memahami kejahatan, kita harus mengerti bahwa Allah itu baik, dalam artian bahwa Ia adalah sumber segala kebaikan.

P: Dalam Hab 1:13, mengapa definisi modern yang bervariasi mengenai kejahatan moral tidak cukup?

J: Berikut ini adalah beberapa dari hal itu.
1. "Segala sesuatu yang kita tidak sukai
." Jika semua yang digambarkan disini adalah kejahatan, bagaimana dengan bor dokter gigi, pisau dokter bedah, atau anak kecil yang ketakutan selkali karena ia harus meminum obat yang tidak mengenakkan? Bagaimana dengan pertentangan situasi yang muncul ketika orangtua mendisiplinkan anaknya?
Hal yang buruk dapat menyediakan tujuan yang baik untuk:
Memurnikan iman kita. 1 Petrus 1:6-7
Menolong kita untuk berhenti berdosa. 1 Petrus 4:1
Menguji iman kita dan memperdalam ketekunan. Yakobus 1:2-4
Digunakan bukan untuk kepentingan kita, tapi orang lain. Kolose 1:24
Menjadi sebuah tanda untuk menolong orang yang tidak percaya. Filipi 1:28
Hanya datang ketika menjadi seorang Kristen. 2 Timotius 3:12; Filipi 1:29
Terkadang kita tidak dapat melihat alasannya, kecuali bertekun untuk memuliakan Allah. Lihat Ayub 1:8-12; 2:2-6.
2. "apapun yang tidak baik untuk saya
." Jika ya, bagaimana tentang hal-hal yang diputuskan seorang anak tidak baik baginya, seperti sayuran. Bagaimana dengan kriminil yang dipenjara untuk kebaikan lingkungan, bukanlah untuk kebaikannya.
Bahkan dengan pandangan ini ada masalah mengenai perspektif. Dalam 1 Korintus 15:12-19, Paulus mengatakan bahwa apa yang ia derita dan yang ia ajarkan sia-sia, dan kita akan menjadi manusia yang paling menyedihkan di dunia ini, jika Kristus tidak benar-benar bangkit dari kematianNya. Paulus dengan jelas melihat apa yang terbaik bagi pendengar dan dirinya sendiri yang akan berbeda jika Yesus tidak bangkit. Dalam Matius 10:39 dan Markus 8:35 Yesus mengatakan, "Barangsiapa mempertahankan nyawanya, ia akan kehilangan nyawanya, dan barangsiapa kehilangan nyawanya karena Aku, ia akan memperolehnya." Dengan kata lain, barangsiapa yang mau kehilangan kehendak duniawi akan menemukan kehidupan yang sejati dan abadi, dan barangsiapa yang hidup hanya untuk dunia ini akan kehilangan segalanya yang abadi. Maka yang terbaik bagi kehidupan seseorang tergantung pada apakah anda memfokuskan secara khusus pada kehidupan dunia yang pendek ini atau pada kehidupan yang abadi selamanya.
3. "Apapun tidak mengakibatkan kebaikan yang terbesar bagi sekitarnya".
Dalam Yoh 11:49-52, Kaifas seorang Imam Besar mengatakkan tentang rencana untuk membunuh Yesus "…bahwa lebih berguna bagimu, jika satu orang mati untuk bangsa kita dari pada seluruh bangsa kita ini binasa." Suatu keanehan, orang yang tidak diharapkan adalah orang yang sebenarnya tidak bersalah. Hal itu tidak membuat penyaliban Yesus baik. penghianatan Yudas pada Yesus adalah bagian kematian Kristus yang diperlukan untuk adanya keselamatan kita. Apakah itu berarti Yudas seharusnya menjadi pahlawan untuk kebaikan? – tentu tidak. Kis 2:23 mengatakan Yesus diserahkan Allah menurut maksud dan rencanaNya. Namun Markus 14:21 mengatakan akan lebih baik bagi Yudas jika ia tidak lahir. Kejahatan Yudas sangat mengerikan, tapi Allah menggunakan kejahatan Yudas sebagai pilihan untuk membawa kebaikan yang terbesar.

P: Dalam Hab 1:13, mengapa Allah membiarkan manusia berdosa?

J: Allah menjawab pertanyaan ini dalam dua bagian, dengan sebuah gambaran masa depan.
1. Hab 1:5-11
menunjukkan bahwa kebahagiaan mereka adalah sementara, bahkan orang kejam bisa dengan segera menaklukan mereka. toleransi Allah terhadap dosa di dunia hanyalah sementara. Jika kita hanya dapat memasukan dalam hati Mazmur 39:4-5, dan bertanya seberapa lama kehidupan dibumi akan berjalan, jutaan tahun dari sekarang, jawaban ini sangat jelas bagi kita.
2. Hab 2:1-3:16
menggambarkan sebuah gambaran dalam kata-kata. Jawaban bagian pertama, Habakuk 2:2-20, merinci dosa para penindas, dan nasib mereka. Tepat, Habakuk menulis bahwa mereka melebarkan keinginannya seperti dunia orang mati dalam Habakuk 2:5. Tidak hanya mereka akan runtuh, tapi mereka juga akan melelahkan diri mereka sendiri yang sia-sia untuk api dalam Habakuk 2:13, harapan dan usaha mereka tidak akan menjadi apa-apa.
Bagian kedua dari jawaban ini, dalam Habakuk 3:1-16, perpindahan fokus pemikiran pada "masa yang dijanjikan" dalam Habakuk 2:3, akhir zaman dan pengadilan terakhir. Banyak orang jahat berada dalam kehidupan yang enak di dunia, dan kehidupan sepertinya tidak adil bagi kita, jika fokus kita hanya pada dunia ini.
Daud berdoa pada Allah mengenai perasaannya yang pahit terhadap kekerasan dan kekayaan dalam Mazmur 73. Pernah sekali Daud memasuki tempat kudus Allah dalam Mazmur 73:17, ia melihat dengan jelas jawaban yang sama yang dilihat Habakuk. Ini tentunya bahwa Allah akan menghukum dosa mereka dengan menderita, tapi ini adalah kebijaksanaan Allah untuk menghukum dosa mereka pada waktu yang Ia pilih. Seperti yang dinyatakan 1 Timotius 5:24-25, beberapa akibat dari dosa datang dengan segera, dan akibat lainnya ditunda sampai hari penghakiman.
Ketika Corrie ten Boom berada dalam perkampungan konsentrasi Nazi, seorang pemain biola sebelumnya, yang jari-jarinya dipotong oleh kekejaman Nazi, bertanya bagaimana Allah Corrie dapat membiarkan ini terjadi. Wanita ini tidak ingin membahas perihal teologikal ini. Corrie menjawab bahwa ia tidak tahu. Tapi ia mengetahui bahwa Juruselamatnya datang ke bumi, dan Ia mengalami penyiksaan yang lebih tidak adil, dan bahwa Ia mengalami apa yang ia alami dan memahami kesakitanNya. Amin!

P: Dalam Hab 2:4, Rom 1:17, dan Ibrani 10:38, apa yang dimaksud dengan orang beriman akan hidup oleh iman?

J: "Oleh iman" berbeda dari percaya pada apa yang sepantasnya untuk anda, kebajikan anda sendiri, oleh pengetahuan, atau percaya pada diri sendiri. Oleh iman menyatakan sebuah benda: iman dalam Allah, dan orang beriman, dalam Perjanjian Lama dan Baru, hidup oleh kepercayaan dan pengandalan pada Allah.

P: Dalam Hab 2:5, apa hubungannya antara sombong dan alkohol?

J: Ini bukan mengatakan bahwa orang yang sombong akan suka atau tidak suka minum. Tapi lebih kepada,
1.
Seperti yang dikatakan pada bagian pertama dari ayat ini, ketika seseorang minum alkohol, bicaranya tidak bisa dikendalikan, dan orang lain dapat mendengar lebh jelas apa yang ada dalam hatinya.
2.
Seperti yang ditunjukkan pada bagian kedua ayat ini, fungsi kesombongan terkadang seperti obat, dan memperoleh sesuatu yang memakan kesombongan adalah memabukkan. Seperti obat, kesombongan dapat membuat manusia melakukan hal-hal yang sangat bodoh.

P: Dalam Hab 2:6-19, apa yang teringkas mengenai yang dilakukan orang jahat dalam ayat ini?

J: Ada empat jawaban utama.
1. Mereka membangun kekayaan dengan pemerasan, kejahatan, dan cucuran darah (2:6,9,12)
2. Mengambil kesenangan dari kecemaran orang lain (2:15)
3. Kekerasan (2:16)
4. Percaya pada dewa dan ciptaanya sendiri (2:18-19)

P: Dalam Hab 2:6-19, apa yang menjadi pola dari puisi ini?

J: Tiap sesi dari bagian utama memiliki tiga bagian:
1.
Kejahatan yang dilakukan manusia. (Habakuk 2:6,9,12,15)
2.
Diagnosa: (Habakuk 2:7,10,13,16)
3.
Penghakiman/pemutusan (Habakuk 2:8,11,14,16-17)
Ayat 18-20 menjadi jantungnya
1.
Pada tingkat materi. Manusia percaya pada dewa yang mengajarkan kebohongan.
2.
Pada tingkatan yang umum, mereka percaya pada ciptaan merek sendiri dan hal-hal yang tak bernyawa.
3.
Mereka mencari petunjuk dan hal lain untuk percaya, daripada berdiam diri di hadapan Tuhan.

P: Dalam Hab 2:8, mengapa Allah membiarkan orang yang jahat untuk sukses?

J: Yehezkiel 7:24 mengatakan bangsa Babilonia berada diantara keburukan para penyembah berhala. Menjadikan bangsa Babilonia "sukses" bukanlah hal baik yang diperlukan bagi mereka. Sebenarnya, seseorang dapat mengatakan bangsa Babilonia diangkat untuk penghakiman mereka. bertentangan dengan mereka, bangsa Aram, Arab, Sabia, dan yang lain tidak pernah mencapai tingkat kesuksesan seperti bangsa Babilonia, dan mereka tidak pernah menderita kehancuran seperti bangsa Babilonia.

P: Dalam Hab 2:8, mengapa Allah menghukum bangsa Kasdin sebagai alat dari kehendakNya dan melakukan apa yang Ia katakan pada mereka?

J: Allah tidak pernah berkata pada bangsa Kasdin untuk menyerang Yehuda, dan mereka tidak kalah karena keinginan untuk menurut pada perintah Allah. Lebih dari itu, Allah yang disebut selalu tepat, menggunakan kejahatan mereka untuk mengalahkan rencanaNya yang baik. Allah dapat mengerjakan segala sesuatu bersamaaan untuk kebaikan bagi mereka yang mengasihiNya dalam Roma 8:28. Allah menggunakan semua sebagai bagian dari rencanaNya dalam Efesus 1:11 dan Amsal 16:4.

P: Dalam Hab 2:11, bagaimana batu dan kayu berseru?

J: Habakuk 2, ketika berbicara secara umum pada semua pelaku kejahatan, yaitu berbicara yang utamanya melawan bangsa Babilonia. Sementara batu dan kayu berseru sebagai perumpamaan puitis, ayat-ayatnya secara tatabahasa berbicara pada bangsa Babilonia dalam Daniel 5:5-6. Malam sebelum bangsa Media dan Persia dan sekutu mereka merampok tanah Babilonia, Raja Belshazzar mengadakan pesta makan malam, menggunakan gelas minum dari emas dan perak yang diambil dari Bait suci di Yerusalem. Jari-jari tangan manusia muncul, menuliskan di dinding kata-kata, "Mene, Mene, Tekel, Parsin". Daniel menterjemahkan itu seperti yang anda bisa baca sendiri dalam Daniel 5:25-28.

P: Dalam Hab 2:14, apakah pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan berbeda pengenalan akan Tuhan yang ada dalam Yesaya 11:9?

J: Ya. Yesaya 11:9 mengarah pada masa depan dalam masa seribu tahun ketika seluruh bumi akan mengenal akan Tuhan. The Bible Knowledge Commentary : Old Testament hal.1515 mengatakan ungkapan itu mungkin ungkapan Habakuk berdasarkan Yesaya 11:9. Perbedaan antara keduanya adalah bahwa Yesaya berfokus pada intisari dari Kerajaan Allah, sementara Habakuk bertanya pertanyaan dan menerima jawaban pada pendirian Kerajaan Allah. Sebagai tambahan, Mazmur 72:19, Bilangan 14:21, dan Yesaya 6:3 mengarah pada kemuliaan Tuhan yang memenuhi bumi.
1001 Bible Questions Answered hal.300 menunjukkan bahwa ketika lebih banyak orang yang mendengar pengetahuan akan Tuhan, pengetahuan kita yang sejati mengenai pengetahuan tentang kemuliaan Tuhan adalah penantian akan masa seribu tahun. Banyak ayat dalam Perjanjian Baru yang mengatakan pada kita untu berdoa dan merindukan kedatangan Kristus kembali, dan kedatangan KerajaanNya seharusnya menjadi sangat penting dalam doa kita saat ini, bahwa dalam doa Bapa Kami Yesus mengajarkan semua muridnya untuk mengatakan, "datanglah kerajaanMu…"

P: Dalam Hab 2:19, apa sebenarnya pemujaan terhadap berhala (musrik)?

J: Ada jenis yang berbeda terhadap pemujaan pada dewa, tapi mereka semua umumnya percaya, , mempercayakan, atau taat pada sesuatu atau seseorang yang menjadi Tuhan.
Percaya:
Ketika anda ingin nasehat yang lebih banyak dalam kehidupan, dimanakah anda akan mudah mendapatkan pengarahan? Jika buku psikologi yang sedang tren sekarang ini menentang apa yang dikatakan Alkitab, yang mana yang akan anda percayai?
Mempercayakan:
Ketika anda berkonsentrasi tentang masa depan anda, apakah anda akan mengarah pada Alkitab dan berdoa, atau melihat pada horoskop dan tukang ramal?
Cinta dan ketaatan:
Ketika anda memiliki waktu menganggur, dimanakah pikiran anda mengarah? Apakah mereka mengarah pada penyembahan dan memuja Allah?
Ketika uang, percintaan, dan hal lain secara implicit dapat menjadi dewa di zaman modern ini bagi manusia, akan lebih buruk daripada memuja dewa lain.

P: Dalam Hab 2:20, karena seluruh bumi harus berdiam diri dihadapan Allah, mengapa orang Kristen bernyanyi untukNya?

J: Ayat ini mengarah pada suatu waktu di masa depan. Ini mungkin sama seperti keadaan yang sunyi senyap dalam waktu yang pendek yang disebutkan dalam Wahyu 8:1. Ada lima kata bahasa Ibrani yang berbeda untuk kata berdiam diri. Salah satu yang digunakan disini juga berarti untuk "diam".

P: Dalam Hab 3, apakah ada bukti-bukti terhadap pendapat yang mengatakan pasal ini ditulis oleh penulis berikutnya dari dua pasal pertama?

J: Sama sekali tidak, kecuali bahwa sebuah penjelasan dalam Dead Sea scrolls mengenai Habakuk hanya memiliki pasal 1 dan pasal 2. Namun, itu adalah potongan salinan yang kurang baik, maka dapat dimengerti bahwa bagian dari kitab ini ada yang hilang. Seluruh salinan kitab Habakuk sudah diketahui bahwa memiliki pasal ketiga.

P: Dalam Hab 3:1, apakah sebuah ratapan itu?

J: Ini adalah antara musik instrumen atau mungkin sebuah corak musik. Kita tidak mempunyai rincian yang lebih banyak mengenai instrumen saat ini. Ini adalah seperti bentuk jamak dari Shiggaion, yang disebutkan dalam Mazmur 7.

P: Dalam Hab 3:2, bagaimana kemarahan dan belas kasihan berhubungan?

J: Ketika keduanya terlihat sangat berlawanan, seseorang tidak dapat dengan sepenuhnya mengerti belas kasih Tuhan tanpa mengetahui kemarahan Tuhan. Seseorang harus mengerti bahwa Allah sangat Kudus, sehingga dosa hancur dalam kehadiranNya. Allah marah pada dosa, namun kemarahanNya tidak menutupi penghakimanNya. Bahkan ditengah-tengah manusia ketika Ia melihat manusia yang berdosa dan rusak, kasihNya yang besar pada kita tetap memenuhi kita. Allah bersuka untuk memberikan belas kasih, karena Allah tidak menginginkan satupun dari kita binasa, menurut Yehezkiel 18:23,32 dan 2 Petrus 3:9.

P: Dalam Hab 3:3, bagaimana Allah yang Maha Hadir datang ke Teman?

J: Walaupun Allah berada dimana-mana, Allah tetap dapat memiliki suatu tempat Ia ingin hadir. Meskipun demikian, Yesus berada disatu tempat saja pada suatu waktu. Allah juga menampakkan diriNya pada Musa dalam semak berduri, yang merupakan suatu tempat. Kedatangan Allah dari negri Teman mungkin saja mengarah pada bagian kedatangan Kristus yang Kedua.

P: Dalam Hab 3:3, dimanakah negri Teman?

J: Di Edom, hanya disebrang Laut Merah dan dearah selatan kecil di Yehuda. Yehezkiel 25:13, Amos 1:12, dan Obadiah 8-9 menyebutkan negri Teman sebagai bagian dari Edom. Yeremia 49:7,20 secara puitis menggunakan negri Teman sebagai persamaan untuk Edom. Teman diberi nama berdasarkan nama pemimpin Edom dan seorang cucu dari Esau yang bernama Teman (Kejadian 36:11,15,42 dan 1 Tawarikh 1:36,53). Elifas, dalam Ayub adalah orang Teman, dan 1 Tawrikh 1:45 mengatakan bangsa Teman adalah keturunan Esau. Lihat juga pertanyaan selanjutnya.

P: Dalam Hab 3:3, dapatkah ini menjadi prediksi tentang Muhammad, seperti yang dinyatakan oleh kaum Muslin?

J: Hanya Islam Ghulat yang seharusnya berpikir demikian, karena ayat ini berkata mengenai "Allah", bukan "Muhamad". Beberapa aliran Islam Ghulat percaya Muhamad adalah Allah, walaupun ini merupakan penyimpangan bagi orang Islam Suni yang mendengar. Namun, jika banyak orang Islam Suni sendiri menerima pertanyaan ini dengan serius, mereka harus percaya bahwa Muhamad adalah Tuhan juga, karena "Allah datang dari Teman".
Alasan lain bahwa ini tidak dapat mengarah pada Muhamad, adalah bahwa "pujianNya" tidak mengarah pada Muhamad, karena pujian itu hanya untuk Allah. Pegunungan Paran adalah tempat dimana bangsa Israel tinggal, dan jauh dari Mekah. When Cultists Ask hal.89 memberikan jawaban yang pada intinya sama. Lihat pada pertanyaan berikut untuk informasi lebih lanjut.
Akhirnya
, beberapa orang Islam nyatanya berfokus untuk menemukan kelanjutan atau urutan antara Muhamad dan Alkitab, seperti halnya urutan Yesus dan Mesias yang dijanjikan dalam Perjanjian Lama. Namun, beberapa umat Islam mencari itu dalam tempat yang tidak tepat, Habakuk 3:3, karena mereka tidak dapat menemukan urutan yang sejati dimanapun.

P: Dalam Hab 3:3 dan Ulangan 1:1, apakah Pegunungan Paran sebenarnya adalah Mekah, seperti yang dinyatakan oleh orang Islam?

J: Tidak, karena Paran berada disebelah timur langsung dari Pengunungan Sinai. Ismail dulunya tinggal di hutan belantara Paran dalam Kejadian 21:21, tapi keturunannya nyatanya tidak berada disana satupun ketika bangsa Israel datang. Ulangan 1:1-2 mengatakan bangsa Israel berkemah di dataran dekat Paran. Jauhnya menempuh perjalanan sebelas hari untuk mecapainya dari pegunungan Horeb. Mereka menghabiskan banyak waktu di Paran, seperti yang ditunjukkan dalam Bilangan 10:12, 12:16; 13:3, dan Ulangan 33:2. Bilangan 13:26 menunjukkan bahwa Kadesh, yang berada di sebelah selatan jauh dari Israel, berada dalam hutan belantara Paran. Daud pergi ke Paran dalam 1 Samuel 25:1. Hadad seorang bangsa Edom melarikan diri dari Edom ke Mesir melalui Paran dalam 1 Raja-Raja 11:18.
Secara ringkas
, Paran adalah sekitar sebelas hari ditempuh dari Pegunungan Horeb, Kadesh berada di Paran, dan Paran adalah tempat dimana bangsa Israel tinggal dan mengirim mata-mata ke Kanaan.

P: Dalam Hab 3:3-15, dalam masa apa yang dibicarakan dalam ayat ini?

J: Kebanyakan orang menafsirkan ini mengarah pada kembalinya kemenangan Kristus dalam Wahyu 19:11-21 atau mungkin Wahyu 20:7-9.

P: Dalam Hab 3:5, bagaimana "sampar" berjalan didepan Allah yang Maha Kasih?

J: Allah mempunyai kemarahan sama seperti Ia memiliki kasihNya. Sampar berarti wabah. Dapat berarti penyakit, seperti yang disebutkan dalam Ulangan 32:24, atau bisa juga "wabah" seperti wabah di Mesir dalam Keluaran 7-11.

P: Dalam Hab 3:6, bagaimana bukit-bukit atau gunung-gunung dapat abadi?

J: Kata dalam bahasa Ibrani ’ad dapat berarti kuno atau tua, sama seperti abadi.

P: Dalam Hab 3:8, mengapa Habakuk mengarahkan pada sungai-sungai?

J: Kata dalam bahasa Ibrani tidak jelas, tapi artinya mungkin lautan yang kecil, dan bulan sungai dengan air yang menyegarkan.

P: Dalam Hab 3:16-19, bagaimana Habakuk dapat bergembira, mengetahui kehancuran yang dasyat akan terjadi?

J: Sama seperti mereka yang berada di Surga bergembira atas kehancuran Babilonia dalam Wahyu 19:1-8. Habakuk tidak bergembira dalam kehancuran itu sendiri, tapi dapat bergembira dalam tanda akhir dari kerajaan Allah, yang sama halnya dengan mematahkan kekuatan jahat di bumi ini.

P: Dalam Hab 3:19, apakah kaki rusa itu?

J: Seekor rusa adalah seekor rusa jantang, dan kaki belakangnya dapat berlari cepat, melompat tinggi, dan dapat menjejakan kakinya di gunung.

P: Dalam Hab, apakah beberapa salinan terdahulu yang masih ada hingga saat ini?

J: Dead Sea scrolls (tahun 1 A.D.) 4Q238 dan kemungkinan adalah 4Q82 (=4QXIIg)
4Q82 Habakuk 2:4?
4Q238 berisi Habakuk 3.
Uraian Dead Sea scroll
mengenai Habakuk, dari abad pertama sebelum masehi, disebut 1QpHab (The Dead Sea Scrolls in English 4th ed. hal.xxxvii, The Dead Sea Scrolls Today hal.46-50). Ditemukan dalam runtuhan ‘Ain Fashka. Ini merupakan potongan penjelasan yang kurang baik yang berisi seluruh kitab Habakuk 1:2 sampai akhir pasal 2. pasal 3 rupanya hilang. Penulis mencoba untuk menghubungkan semua nubuatan mengenai Habakuk pada usianya. Anda dapat melihat gambar bagian dari ini dalam New International Dictionary of the Bible hal.261 dan Wycliffe Bible Dictionary hal.440. Sumber ini memiliki 160 varian dari tulisan Masoretik, yang kebanyakan mengalami tatabahasa, ejaan, atau ungkapan bahasa Aram yang masih dibawah.
Gulungan wadi Murabb'at mengenai Nabi Kecil (Mur 88) adalah dari tahun.132 A.D. Yang berisi kitab Habakuk 1:3-2:11 dan 2:18-3:19. Wadi Murabb'at juga berisi beberapa tulisan dari Bar Kokhba sendiri pada tahun 132 A.D.
The Nahal Hever Greek Scroll
mengenai Nabi Kecil (8 Hev XIIgr) berisi kitab Habakuk 1:5-11; 1:14-2:8; 2:13-20; 3:9-15. Ini tersembunyi selama pemberontakan Bar Kokhba revolt melawan Roma. Ini merupakan sebuah revisi dari tulisan Yunani Septuagin, dibuat di Yudea, dan hampir mirip dengan tulisan Masoretik.
Salinan Alkitab Kristen
, dari sekitar tahun 350 A.D., berisi Perjanjian Lama, termasuk Habakuk. Dua dari ayat ini ditulis oleh Vaticanus (325-250 A.D.) dan Alexandrinus (tahun .450 A.D.), dimana kitab dari dua belas nabi kecil ditempatkan sebelum Yesaya. Habakuk lengkap dalam kedua tulisan Vaticanus dan Alexandrinus.
Sinaiticus
(340-350 A.D.) juga mempunyai keseluruhan isi kitab.
Versi Bahasa Yunani Berberini Greek
mengenai Habakuk 3 ada dalam salinan enam salinan di Zaman Pertengahan dari abad kedelapan sampai abad ketigabelas. Ini adalah pernyataan yang kebanyakan mirip dengan versi Koptik.

P: Siapakah penulis terdahulu yang mengarah pada Habakuk?

J: Penulis Pra-Nicene yang mengarah atau menyinggung ayat-ayat dalam kitab Habakuk adalah:
Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D.)
Melito/Meleto dari Sardis (tahun 170-177/180 A.D.)
Theophilus dari Antiokia (tahun168-181/188 A.D.)
Irenaeus dari Lyons (tahun 182-188 A.D.) dalam Against Heresies hal.442 (ditulis tahun 182-188 A.D.) mengutip Habakuk 3:2 sebagai yang ditulis oleh Habbakuk.
Tertullian (tahun 200-240 A.D.)
Clement dari Alexandria (tahun 193-217-220 A.D.)
Origen (tahun 225-254 A.D.)
Novatian (tahun 250/254-256/7 A.D.)
Cyprian dari Kartago (tahun 246-258 A.D.) mengutip Habakuk 2:4 dari "Habakuk" dalam Treatise 12 The Third Book 42.

P: Dalam Hab, apa yang menjadi perbedaan terjemahan antara bahasa Ibrani dan bahasa Yunani Septuagin?

J: Kitab Habakuk memiliki 56 ayat dan sekitar 638 kata dalam bahasa Ibrani. Terjemahan tulisan Yunani Septuagin mengenai kitab Habakuk memiliki sekitar 1,082 kata dalam bahasa Yunani. Terjemahan Septuagin mengenai Habakuk tidak sebaik terjemahan kitab Taurat dalam tulisan Septuagin. Berikut ini adalah beberapa perbedaan terjemahan. Pernyataan pertama adalah bahasa Ibrani, dan yang kedua adalah bahasa Yunani.
Hab 1:3
"menunjukan aku kejahatan dan engkau bekerja keras" vs. "menunjukkan padaku kesusahan dan dukacita diperlihatkan".
Hab 1:4
"keadilan tidak akan berlanjut" vs. "keadilan muncul terbalik"
Hab 1:5
"Lihatlah diantara bangsa-bangsa dan tunjukkanlah, jadilah heran, jadilah heran" vs. "Lihatlah di antara bangsa-bangsa dan perhatikanlah, jadilah heran dan tercengang-cengang."
Hab 1:8
"waktu malam (tulisan Massoretik) vs. "Arabia" (tulisan Septuagin, Theodore dari Mopsuestia, Commentary on Habakuk bag.1 hal.270
Heb 1:17
"pukat" (Tulisan Masoretik) vs. "pedang" (1QpHab) 1 perbedaan huruf. The Dead Sea Scrolls & Modern Translations of the Old Testament hal.136 mengatakan bahwa "says that "menghunuskan pedangnya" lebih sesuai daripada "mengosongkan pukatnya", dan banyak cendekia setuju pedang adalah kata yang asli.
Hab 2:1
"tempat pengintaian" (Tulisan Masoretik) vs. "tempat pengintaianku" (1QpHab) satu perbedaan huruf.
Hab 2:1
"Ia [TUHAN] akan mengatakan" (Tulisan Masoretik) vs. "Ia akan menjawab" (bahasa Siria)
Hab 2:5
"anggur adalah khianat" (hayyayin dalam Tulisan Masoretik) vs. "kekayaan (hwn) atau kesombongan (hawwan)" 1QpHab.
Hab 2:11
"plaster" (Tulisan Masoretik) vs. "penjalar" (tulisan Septuagin, Theodore dari Mopsuestia Commentary on Habakuk bag.2 hal.277-278) vs. "peg" (bahasa Siria)
Hab 2:15
"auratnya" (Tulisan Masoretik) vs. "pesta perjanjian mereka" (1QpHab)
Hab 2:16
"bersunat" (Tulisan Masoretik text) vs. "terhuyung-huyung" (Dead Sea scrolls, tulisan Septuagin, Pesher Aquila (tahun 126 A.D.), dan bahasa Siria.) Dalam bahasa Ibrani perbedaan ada pada [he’arel] vs. [hera’el], sebuah perubahan pada dua konsonan menurut The Meaning of the Dead Sea Scrolls hal.304 dan The Dead Sea Scrolls & Modern Translations of the Old Testament hal.137. Namun, uraian Dead Sea Pesher menyebutkan kemabukan.
Hab 3:1
"berfokus pada kesalahan", pada ratapan atau "Shigionoth" [mungkin sebuah kata dalam musik]. vs. "dan sebuah lagu" dalam tulisan Septuagin.
"KakiNya akan maju mendahului didataran" (bahasa Itali kuno, Irenaeus Against Heresies Kitab 3 bag.20 hal.450) bukan dalam Tulisan Masoretik atau tulisan Septuagin)
Daftar pustaka untuk pertanyaan ini: Terjemahan bahasa Ibrani dari Jay P. Literal Translation dari Green dan sumbangan tulisan Septuagin dari Sir Lancelot C.L. terjemahan Brenton pada The Septuagint : Greek and English. The Expositor's Bible Commentary dan catatan kaki dalam alkitab versi NASB, NIV, NKJV, dan NRSV juga digunakan sama halnya dengan Ante-Nicene Fathers vol.1 Alexander Roberts dan James Donaldson (eds).